Gagal Ginjal akut tak terkait Covid-19

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini memastikan kasus gagal ginjal akut yang melanda anak-anak Indonesia belakangan ini tak terkait dengan Covid-19.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril menjelaskan hal ini lewat konferensi pers pada Rabu, 19 Oktober 2022.

Dari hasil pemeriksaan, tak ada bukti hubungan kejadian gagal ginjal akujt dengan vaksin Covid-19 maupun infeksi Covid-19,” kata Mohammad Syahril.

Sebelumnya, kasus ini terjadi pada anak usia di bawah enam tahun, sementara program vaksin Covid-19 belum menyasar anak usia lima tahun ke bawah.

Itulah kenapa gagal ginjal ini diduga dampak Covid-19.

Kemenkes: Gagal Ginjal Akut pada Anak-Anak Tak Terkait Covid-19
via Tenor

Kemenkes: Tak ada bukti keterkaitan Covid

Namun, hasil penelusuran Kemenkes tak menunjukkan adanya antibodi Covid-19 pada semua pasien gagal ginjal akut ini.

Beberapa pasien pernah terinfeksi, beberapa lainnya tak memiliki riwayat yang sama.

Pihak Kemenkes malah menemukan dugaan adanya senyawa dalam obat tertentu yang dikonsumsi. Bagaimanapun, mereka belum bisa membuat kesimpulan.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap sisa sampel obat yang dikonsumsi pasien, sementara ini ditemukan jejak senyawa yang berpotensi mengakibatkan gangguan ginjal akut progresif atipikal ini,” kata Syahril.

https://www.instagram.com/p/Cj4ZFufr___/

Obat sirup diduga jadi faktor

Lebih dari 150 kasus gagal ginjal akut yang melanda anak-anak, pemerintah mengimbau seluruh apotek untuk menyetop sementara penjualan obat berbentuk sirup.

Selain itu, seluruh nakes juga diminta untuk menghentikan sementara resep obat-obatan dalam bentuk cair.

Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah,” kata keterangan tertulis Kemenkes, melansir Detik Health.

What are your thoughts? Let us know!

(Image: via Unsplash)