Longchamp: dari Elvis Presley hingga André Saraiva

Di ranah fashion, khususnya label leather goods, nama Longchamp jadi salah satu nama yang paling sering mencuat.

Setidaknya ada dua hal yang jadi penyebab; sejarahnya yang panjang hingga produk-produknya yang ikonik.

Bahkan banyak yang tak tahu, bahwa sebelum dikenal dengan siluet Le Pliage, Longchamp sudah mencuri perhatian dunia lewat produk pertamanya: cangklong.

Kenalan dengan Longchamp, Salah Satu Label Fashion Ikonik dengan Sejarah Panjang

Dari cangklong hingga Le Pliage

Sejarah Longchamp dimulai pada tahun 1948 di Paris. Ketika itu, Jean Cassegrain menjadi pionir setelah ia memproduksi cangklong berlapis luxury leather pertama di dunia.Kenalan dengan Longchamp, Salah Satu Label Fashion Ikonik dengan Sejarah Panjang

Sejak meluncurkan artikel perdana, label tersebut sudah menuai reaksi positif. Bahkan sosok Elvis Presley disebut-sebut sebagai salah satu penggunanya.

Seiring berjalannya waktu, Longchamp terus memperluas rentang artikel-artikelnya seperti dompet dan pouch. Hingga akhirnya pada tahun 1955, label tersebut merilis lini produk tas yang akhirnya menjadi salah satu artikel paling ikonik dari label tersebut.

Pada tahun 1972, Phillipe Cassegrain duduk di bangku presiden Longchamp, menggantikan posisi sang ayah.

Ia berhasil membawa Longchamp ke era baru pada tahun 1993 dengan produk Le Pliage. Terinspirasi dari origami Jepang, tas tersebut bisa dilipat dan membentuk siluet trapesium yang inovatif. Tas tersebut pun hadir dengan filosofi desain yang menggabungkan simplisitas, relevansi dan elegansi.

Pada era yang sama, label tersebut juga menciptakan gebrakan dengan penggunaan material Nylon, yang terus direspon positif secara global.

Selalu berkembang

Rangkaian artikel dan reiterasi lewat kolaborasi bukan satu-satunya alasan Longchamp masih bertahan hingga kini.

Hingga kini, label yang masih dikelola secara eksklusif oleh keluarga tersebut selalu berkreasi untuk menciptakan perkembangan.

Buat keluarga Cassegrain, perkembangan adalah berpegang teguh dengan idealisme fashion di Paris, alih-alih mengikuti tren – menghadirkan artikel-artikel yang elegan, chic, menarik, segar, namun terlihat sepintas.

Your thoughts? Let us know in the comments below!