Kegemaran terhadap “KKN di Desa Penari” dan “Pengabdi Setan 2: Communion” ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah
Nggak berlebihan kayaknya kalo film horror desebut-sebut sebagai genre paling favorit di Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan deretan film horror yang bertengger di “puncak klasemen” jumlah penonton meski bikin penontonnya bergidik ngeri. Beberapa judul seperti “KKN di Desa Penari” dan “Pengabdi Setan 2: Communion” jadi contoh primanya.
Lantas, apa sih yang bikin kita secinta itu sama film horror? Here’s what you should know!
Baca juga: Ilmuwan: Bumi Berputar Lebih Cepat, Hari Jadi Makin Pendek
Kenapa kita suka nonton film horror?
Hingga saat ini, belum ada yang mengetahui secara pasti kenapa kita suka genre film yang satu ini. Namun sejumlah ahli sempat mengungkapkan beberapa teorinya.
- Pengalaman baru
Di kehidupan sehari-hari, kita jarang banget berhadapan dengan situasi yang menyeramkan. Karena itu, kita mudah terpancing film horror karena menawarkan sensasi tersebut.
Horror scholar Mathias Clasen mengungkapkan bahwa kecenderungan ini bisa telusuri dari pengalaman leluhur kita yang berhadapan dengan lingkungan yang berbahaya.
Menurutnya, film horror jadi cara buat kita untuk merasakan ancaman tanpa risiko. Hal ini pun membuat kita merasa lebih percaya diri untuk menghadapi situasi yang meresahkan.
- Excitation Transfer Theory
Teori ini diungkapkan oleh Professor Dolf Zillmann dari Universitas Alabama.
Menurutnya, sajian horror di medua menstimulasi tingkat gairah psikologis; ketika film berakhir, penonton bisa merasakan rasa senang dan tengang yang berujung pada sensasi euforia yang tinggi.
Teori ini pun sudah didukung penelitian, terutama terhadap penonton laki-laki. Makin seram film yang mereka tonton, makin tinggi sensasi senang yang mereka dapatkan.
- Eksplorasi sisi gelap manusia
Penelitian lain menunjukkan bahwa film seram bisa memuaskan keingintahuan penonton terhadap sisi gelap umat manusia.
Pasalnya dalam kehidupan sehari-hari, penonton jarang berhadapan dengan situasi yang mengancam jiwa atau monster yang menyeramkan. Karena itu, kita, secara nggak sadar, manusia cenderung menekan sisi gelapnya.
Baca juga: Acar Burger yang Nempel di Langit-langit Ini Jadi Karya Seni Seharga Rp93 Juta?
Manfaat nonton film horror
Sejumlah penelitian juga sempat menunjukkan kaitan genre film yang satu ini untuk meringankan gangguan kecemasan atau trauma.
Penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa mereka yang hobi nonton genre film yang satu ini cenderung lebih tenang ketika menghadapi pandemi covid-19. Hal ini pun jadi indikasi kemampuan menangani kecemasan dan stress yang dimiliki pecinta film horror.
Nggak heran, genre film yang satu ini disebut-sebut bisa digunakan untuk mengembangkan strategi untuk menghadapi rasa takut, yang kemudian bisa membuat lebih kuat secara mental dalam kehidupan sehari-hari.
Your thoughts? Let us know!