Sudah periksa 12 saksi

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Deli Serdang Komisaris I Kadek H Cahyadi menyampaikan bahwa pihaknya sudah memeriksa 12 saksi dari pihak pengelola Bandara (Bandar Udara) Kualanamu dan aviation security.

Operator bandara, PT Angkasa Pura Aviasi pun segera melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian tewasnya seorang wanita di dalam lift.

Tindakan dari pihak Bandara Kualanamu

Achmad Rifai selaku Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi menyampaikan, bahwa langkah ini diambil usai Surat Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan pada tanggal 1 Mei 2023.

Surat tersebut ditujukan kepada seluruh Kepala Bandara Selaku Penanggung Jawab Tunggal Operasional di Bandara.

Klaim yang disampaikan oleh pihak PT Angkasa Pura Aviasi, Bandara Kualanamu adalah bandar udara yang memiliki sertifikat kompetensi yang sesuai dengan bidang pekerjaan.

Namun pihak kepolisian dan Ombudsman RI akan menyelidiki dugaan kelalaian dari pihak bandara yang mengakibatkan tewasnya seorang wanita yang terjatuh dari lift.

Kronologi kejadian

Awalnya petugas bandara mencium bau busuk yang menyengat dari bagian bawah kabin lift.

Hingga akhirnya pada Kamis, 27 April 2023 lalu, seorang wanita yang diketahui bernama Asiah ditemukan telah meninggal dunia.

Pada saat ditemukan, jenazah Asiah sudah membusuk. Setelah melakukan penelusuran ternyata ia seharusnya pulang ke Malaysia pada Senin, 24 April 2023.

Berdasarkan pantauan CCTV Bandara Kualanamu, Asiah terjatuh dari ketinggian sekitar 12 meter. Ia ditemukan di bagian bawah lift tiga hari setelah kejadian nahas tersebut.

Let uss know your thoughts!

Image by ANTARA FOTO/Yudi/tom