Datangnya virus Corona (Covid-19) ke Indonesia membuat semua orang harus memutar otak dan berusaha untuk mencegah penyebarannya. Banyak gedung kantor dan rumah yang memutuskan untuk disemprot dengan cairan disinfektan demi sterilisasi.
Kalau yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini adalah membuat alat bernama Disinfection Chamber (ruang disinfektan) untuk mengurangi resiko penularan virus ini. Alat ini akan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh tubuh atau pakaian orang yang beraktivitas di luar rumah. Alat ini juga dikhususkan bagi mereka yang terpaksa tidak bisa melakukan Work From Home.
Ruang disinfektan tersebut diciptakan oleh mahasiswa S2 Teknik Mesin UNS, Kukuh Mukti Wibowo dengan harapan bisa membunuh kuman atau virus yang menempel pada tubuh atau pakaian orang yang telah bekerja di luar rumah.
“Tujuan alat ini diciptakan adalah mengurangi resiko penularan Covid-19, di mana beberapa warga yang beraktivitas di luar sehingga tidak bisa melakukan work from home,” kata Kukuh dilansir dari CNN Indonesia.
Kukuh pun mengaku belum memproduksi secara masal ruang disinfektan ini. Sejauh ini, pihaknya baru membuat dua unit dan rencananya akan dijual dengan seharga Rp 1,5 juta. Sebab, Kukuh menyatakan ia berusaha membuat alat tersebut sesederhana dan semurah mungkin. Selain itu, bentuknya yang modular membuat alat itu mudah dipasang di berbagai tempat.
Pembuatan disinfection chamber ini adalah sebagai bentuk karya anak bangsa yang berpartisipasi dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 dan sebagai pengingat bagi warga Surakarta bahwa penyakit ini adalah Kejadian Luar Biasa (KLB). Kukuh pun terinspirasi dari apa yang dilakukan Vietnam yang memiliki alat serupa di beberapa ruas jalan di negara tersebut.
“Sebenarnya alat ini sudah di buat di beberapa daerah, seperti yang ada di Surabaya, Jakarta dan beberapa daerah. Kami sebagai mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin memiliki inisiatif untuk ikut membuat sebagai penanggulangan penyebaran virus corona,” tambahnya.
Kukuh membuat alat ini bersama dengan Ilham Wahyu Kuncoro (Alumni PTM UNS), Atang (Prodi PTM Angkatan 2016), dan Miftahul Maarif (Lulusan S2 Fisika UNS). Besar harapan Kukuh dan teman-teman agar alatnya bisa bermanfaat secara luas untuk memutus penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Baca juga artikel tentang penanggulangan virus Corona, di sini.