Petak umpet berujung pindah negara
Permainan petak umpet merupakan salah satu yang populer di kalangan anak-anak.
Namun siapa sangka kalau seorang bocah justru harus pindah negara hanya karena permaninan tersebut.
Dia adalah Fahim, seorang bocah di Bangladesh.
Hanya karenan bersembunyi di kontainer, dari Bangladesh dia berpindah ke Malaysia saat keluar dari persembunyiannya.
Salah tempat persembunyian
Dilansir dari India Times, Jumat (27/1), Fahim yang berusia 15 tahun mengaku bermain petak umpet di area pelabuhan dekat rumahnya pada Rabu,11 Januari 2023.
Uniknya, Fahim memilih kontainer sebagai tempat persembunyian dari teman-temannya.
Karena tidak berhasil ditemukan, Fahim akhirnya ketiduran di dalam kontainer tersebut.
Ternyata, kontainer tempatnya bersembunyi hendak diangkut ke luar negeri.
Alhasil, setelah enam hari berada di dalamnya, Fahmi begitu terkejut saat kontainer dibuka.
Dia tidak menyangka kalau saat itu sudah berada di Malaysia.
Dikira korban perdagangan anak
Saat ditemukan staf pelabuhan, Fahmi tidak bisa berkomunikasi.
“Saat dibuka, anak itu hanya terdiam. Dia tak bisa bahasa Malaysia. Staf juga sulit berkomunikasi,” kata pejabat Pelabuhan Klang.
Karenanya, pihak pelabuhan mengira Fahim sebagai anak korban perdagangan manusia lintas negara.
Otoritas Pelabuhan Klang kemudian menghubungi kantor polisi.
Sudah dikembalikan
Kepada polisi, dia mengaku sedang bermain petak umpet.
Dia mengaku memilih kontainer sebagai tempat persembunyiannya.
“Anak itu sempat berteriak dari dalam kontainer. Beruntung dia bisa bertahan enam hari tanpa makan dan minum. Begitu dibebaskan, kami bawa ke rumah sakit dan dipulangkan ke Bangladesh,” kata otoritas Pelabuhan Klang.
—