Masih dalam tahap negosiasi
Opsi vaksin booster berbayar jadi wacana.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut adanya peluang opsi berbayar.
Sementara opsi gratis nantinya akan ditargetkan untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
“Memang diskusi kita kalau vaksin ini harganya sebenarnya murah di bawah Rp200 ribu, ini ancar-ancar kita karena kita masih negosiasi, tapi di luar negeri itu kita berikan harganya di bawah Rp200 ribu,” kata Budi, Rabu (26/10).
Baca juga : Wanita Ini Tuntut Atasan Genit Beristri dan Dapat Rp7,4 M karena Menang di Pengadilan
Opsi vaksin berbayar hanya untuk booster
Budi menjelaskan booster yang dimaksud adalah booster yang diluar program pemerintah.
Itu berarti, booster berbayar berpeluang diadakan bila ada kententuan booster boleh lebih dari 1-2 kali atau seterusnya.
“Untuk teman teman yang tidak mampu, Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dapat bantuan pemerintah itu mungkin kita cover. Tapi kalau untuk teman-teman wartawan [publik] yang Rp200 ribu setahun ya bantu lah,” ujarnya.
Baca juga : Tidak Mandi Selama 60 Tahun, Pria Paling Kotor di Dunia Meninggal di Usia 94 Tahun
Optimalkan penggunaan vaksin dalam negeri
Terkait vaksin yang digunakan, Budi memastikan pemerintah akan mengoptimalkan vaksin produksi dalam negeri.
Saat ini sudah ada dua jenis vaksin Covid-19 yang diproduksi yaitu, IndoVac dan AWcorna.
Izin penggunaan sudah didapatkan vaksin AWcorna
Selain kedua vaksin itu, ada juga vaksin Inavac yang masih berproses mendapatkan izin penggunaan dari BPOM.
“Sekarang konsentrasinya beli vaksin dalam negeri yang salah satunya punyanya Biofarma dan kemungkinan nanti dari Universitas Airlangga,” ujar Budi.
—
Let us know your thoughts!
-
Presiden Jokowi Gratiskan Pengobatan Gagal Ginjal Akut
-
Karya Mahasiswa Indonesia Dipamerkan Dalam Ajang Shibuya Fashion Week!
-
Visa Second Home Diluncurkan, WNA Bisa Tinggal 10 Tahun di RI