Berdasarkan penelitian bakteria yang berkaitan dengan penyakit alzheimer
Kebiasaan ngupil bisa berujung pada Alzheimer.
Hal ini terungkap lewat penelitian yang dilakukan Griffith University, Australia.
Baca juga: Nakes RSUD Martapura Live Streaming Proses Lahiran di TikTok, Pelaku Minta Maaf
Ngupil sampe luka mungkin bisa menyebabkan alzheimer?
Hal ini terungkap lewat uji coba dengan bakteria Chlamydia pneumoniae yang dikenal dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan pneumonia. Bakteri tersebut juga banyak ditemukan di otak manusia yang terdampak demensia, penyakit yang disebabkan alzheimer.
Lewat uji coba dengan tikus, para ilmuwan menemukan bahwa bakteria tersebut bisa berjalan naik lewat syaraf penciuman (pertemuan antara rongga hidung dan otak) dan menyebabkan infeksi yang buruk.
Infeksi tersebut bisa muncul ketika seseorang ngupil dan menyebabkan luka di nasal epithelium (lembar tipis yang ada di sepanjang rongga hidung).
Ketika infeksi memburuk, tikus akan melepaskan amyloid-beta protein, protein yang dilepaskan untuk merespon infeksi.
Kumpulan protein itu juga ditemukan pada konsetrasi signifikan dalam orang-orang yang mengidap Alzheimer.
“Kami adalah yang pertama menunjukkan bahwa Chlamydia pneumoniae bisa naik ke hidung lalu ke otak, di mana ia bisa membentuk sebuah patologi yang terlihat seperti penyakit Alzheimer,” kata James St John dari Griffith University.
Baca juga: Film Live-Action Hercules Disney Bakal Terinspirasi dari TikTok
Belum diuji coba terhadap manusia
Meski begitu, harap diingat bahwa penelitian tersebut dilakukan terhadap tikus. Efeknya belum tentu sama terhadap manusia.
Karena itu, penelitian lebih lanjut pun dibutuhkan untuk menemukan efek yang akurat.
Terlebih lagi Alzheimer adalah penyakit yang sangat kompleks dan butuh beragam disiplin untuk terus memahami penyakit tersebut.
“Kita harus melakukan studi ini kepada manusia dan mengonfirmasi, apakah jalan yang sama beroperasi sama pula,” ujar John.