Wali Kota Malang minta lurah dan cama t install MiChat

Wali Kota Malang, Sutiaji, mengajak seluruh lurah dan camat di kotanya untuk install aplikasi MiChat untuk memantau prostitusi online.

Mungkin ini yang dimaksud dengan kerja ‘terjun langsung ke lapangan’.

MiChat merupakan aplikasi pesan (messaging) yang saat ini sering kali punya asosiasi erat dengan pekerja seks di Indonesia. Pasalnya, jejaring sosial itu sering orang manfaatkan untuk prostitusi secara online, atau yang sering orang sebut sebagai open BO.

Kami mohon, lurah dan camat untuk menginstal aplikasi MiChat guna memantau (prostitusi online) wilayahnya masing-masing,” ujar Sutiaji saat apel pagi di Balai Kota Malang, Senin (14/3).

Minta Lurah dan Camat Install MiChat, Wali Kota Malang Ingin Pantau Prostitusi Online
via Giphy

Pantau prostitusi online

Terlebih prostitusi online cukup marak. Salah satu indikatornya kemarin di wilayah Dinoyo terjaring 15 orang di salah satu tempat yang diduga menjadi prostitusi online/open BO,” terang Sutiaji.

Bulan lalu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang melakukan penggrebekan kost, ruko, dan wisma yang dugaannya merupakan tempat prostitusi online di kota itu.

Kami melacak lokasi ini berdasarkan tindak lanjut dari teman-teman di lapangan. Jadi ridak melulu terkait aplikasi. Karena itu terkait ITE,” kata Plt Kepala Satpol PP Kota Malang, Handi Priyanto, mengutip Tribun Jatim.

Dalam penggrebekan itu, Satpol PP mendapati banyak anak di bawah umur yang berada di lokasi dan menjadi pekerja seks.

Minta Lurah dan Camat Install MiChat, Wali Kota Malang Ingin Pantau Prostitusi Online
via Giphy

Banyak anak di bawah umur

Sutiaji menjelaskan, yang mengkhawatirkan adalah fakta bahwa pihaknya menemukan banyak anak di bawah umur dalam penggrebekan prostitusi online tersebut.

Para pelaku ini, menurutnya, sering kali menggunakan kos harian, ruko, guest house, dan penginapan lainnya.

Di lokasi itu, para petugas memanggil orang tua atau wali dari para pelaku yang diduga melakukan prostitusi.

Petugas kemarin juga sempat memanggil orang tua atau penanggung jawab dari para pelaku yang diduga sebagai open BO dan diikutkan sidang Tipiring berupa denda, untuk memberikan efek jera,” lanjutnya.

Thoughts? Let us know!

(Picture: Unsplash)