Netflix: pilihan konsumen lebih berperan besar
Netflix tengah mempertimbangkan opsi layanan berlangganan yang lebih murah, tapi beriklan.
Rencana itu diungkapkan Co-Founder dan Co-CEO Netflix, Reed Hastings pada pengumuman pendapatan perusahaan pada Selasa (19/4/2022).
Hal ini diungkapkan sebagai respon terhadap penurunan jumlah pelanggan.
Baca juga: The Future of Us Siap Digelar, Jadi Saluran Seniman dan Kreator untuk Masuk ke Ranah Digitalisme
Kompromi Netflix
Hastings sendiri sebenarnya menentang keberadaan iklan pada layanannya.
Hal ini terlihat dengan layanan berlangganan Netflix yang saat ini sepenuhnya bebas iklan. Namun jumlah pelanggan yang menurun mendesak streaming platform tersebut untuk kompromi.
Meski begitu, layanan tersebut tidak akan tersedia dalam waktu dekat, atau bahkan tahun depan. Karena itu, pelanggan hanya bisa menikmati layanan yang tersedia saat ini.
“Mereka yang mengikuti Netflix tahu bahwa saya menentang iklan dan sangat menyukai opsi berlangganan yang sederhana… Namun, sekeras apa pun tekad saya, pilihan konsumen berperan lebih besar, dan memungkinkan konsumen yang ingin harga lebih murah serta toleran terhadap iklan, sangat masuk akal,” kata Hastings, dikutip Digital Trends, Kamis (21/4/2022).
Baca juga: Besaran THR di Indonesia: dari Presiden, Anggota BIN hingga Petugas Kebersihan Jakarta!
Perkiraan jumlah penonton
Dalam kesempatan yang sama, Hastings juga memperkirakan jumlah pelanggan berbayar akan terus turun hingga 2 juta pelanggan pada kuartal II-2022.
Hal ini disebabkan sejumlah faktor. Mulai dari persaingan meningkat dengan kompetitor, perang antara Ukraina dan Rusia, hingga praktik berbagi password yang kabarnya akan ditindak tegas.
Your thoughts? Let us know in the comments below!