Ternyata Kecap Manis Cuma Ada di Indonesia
Kecap manis udah jadi bagian kehidupan sehari-hari. Kayaknya, hampir semua orang Indonesia udah terbiasa liat ada kecap manis di dapur rumahnya masing-masing.
Bahkan, saking ‘biasa aja’-nya sama kecap manis, mungkin banyak juga yang nggak sadar kalau kecap manis itu adalah condiment asli Indonesia.
Nggak bakal tuh kamu nemu kecap manis di luar negeri keculai memang itu produk Indonesia.
Sudah Ada Sejak 3000 Tahun Lalu
Dalam buku “Kecap Manis: Pusaka Kuliner Indonesia” yang ditulis oleh Bondan Winarno, dikatakan kalau kecap manis itu udah ada sejak 3000 tahun lalu.
Awalnya, kecap ini diperkenalkan oleh pedagang Tiongkok. Itu pun bukan kecap manis yang kita kenali sekarang tapi kecap asin yang encer.
Dari prototype kecap yang dibawa pedagang Tiongkok, ternyata orang Indonesia menyesuaikan beberapa hal agar sesuai dengan lidah.
Pertama, penggunaan kedelai. Ada dua jenis kedelai yang digunakan yaitu kedelai kuning dan hitam. Di Indonesia, penggunaan kedelai hitam. Ada satu varietas unggul kedelai hitam bernama Mallika yang ditemukan Dr. Ir. Setyastuti Purwanti, M.S. dari Universitas Gajah Mada (UGM).
Kedua, penggunaan gula merah. Penyesuaian yang mengubah citarasa awal dari kecap adalah penggunaan gula merah yang membuat tekstur kecap manis menjadi kental.
Proses Pembuatan Kecap Manis
Dilansir dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Kecap dapat dibuat dengan 3 cara yaitu fermentasi, hidrolisis dan kombinasi keduanya.
Cara pembuatan kecap di Indonesia yaitu dengan cara fermentasi. Hal ini disebabkan karena kecap yang dibuat secara fermentasi memiliki rasa dan aroma kecap yang lebih baik dibandingan dengan cara hidrolisis.
Prinsip pembuatan kecap cara fermentasi terdiri atas dua tahap yaitu fermentasi kapang dan fermentasi dalam garam.
Tahap fermentasi kapang dapat dilakukan secara spontan atau menggunakan biakan murni (koji atau ragi). Ragi dapat dibuat dengan cara menginokulasi biakan kapang murni pada kedelai yang telah direndam, dimasak, didinginkan serta dicampur dengan tepung terigu/beras/kasava yang telah disangrai.
Fermentasi dengan kapang dilakukan dengan cara sebagai berikut: kedelai yang sudah dibersihkan, dicuci, dan direndam semalam, kemudian dikukus sampai matang dan didinginkan. Setelah kedelai dingin dilakukan inokulasi dengan koji/ragi sebanyak 2-5% lalu diinkubasikan selama 3-5 hari.
Pada fermentasi spontan, kedelai yang sudah dibersihkan, dicuci dan direbus hingga matang. Kedelai rebus dihamparkan diatas nyiru hingga dingin, ditutup menggunakan daun pisang atau karung goni dan dibiarkan selama 3-5 hari hingga ditumbuhi kapang.
Kedelai yang telah difermentasi, kemudian direndam dalam larutan garam 20% dan dibiarkan terfermentasi selama 3-10 minggu. Selama fermentasi, bila larutan garam berkurang bisa ditambahkan lagi hingga kedelai tetap terendam.
Hasil fermentasi ditambah dengan air secukupnya lalu direbus dan disaring. Filtrat hasil penyaringan kemudian dipasteurisasi pada suhu sekitar 70 derajat celcius selama 30 menit. Untuk kecap manis, filtrat dimasak dan ditambah gula merah/gula aren dan bumbu, sedangkan untuk kecap asin ditambahkan garam, lalu disaring menjadi kecap yang siap untuk dikemas atau dikonsumsi.
Bagus untuk Tubuh
Dilansir dari situs Sehatq, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, meski kandungan nutrisi kecap manis tidak setinggi olahan kedelai lainnya, kecap manis punya manfaat seperti:
Potensi meredakan alergi
Studi pada tahun 2005 oleh Makio Kobayashi terhadap 76 pasien dengan alergi musiman yang mengonsumsi 600 miligram komponen kecap asin setiap harinya menunjukkan bahwa kecap merupakan salah satu bumbu yang berpotensi mengontrol alergi karena memiliki kemampuan antialergi dan hipoalergenik.
Melancarkan buang air besar
Konsumsi cairan kecap melancarkan proses pencernaan, terutama berkaitan dengan proses buang air. Khasiatnya sama seperti reaksi pencernaan setelah minum kopi.
Menyehatkan pencernaan
Beberapa jenis gula dalam kecap juga dinilai memberikan efek prebiotik. Artinya, sangat bermanfaat untuk bakteri baik dalam pencernaan. Secara umum, ini akan menguntungkan kesehatan pencernaan.
Sumber antioksidan.
Ada pula klaim bahwa manfaat kecap dapat memberi asupan antioksidan. Namun, studi seputar hal ini masih terbatas dan hasilnya cenderung kontradiktif. Apabila dibandingkan dengan sayur dan buah yang kaya antioksidan, tentu kecap masih kurang bernutrisi.
—
-
Curving Lebih Serem dari Ghosting?
-
Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) Berhak Jatuh Cinta
-
Malin Kundang dan Warisan Budaya Ngebangkang sama Orang Tua