Berhasil memikat seorang wanita, A harus kehilangan pujaan hatinya

Kisah ini di mulai saat A merasa kesepian dan ‘iri’ melihat temannya yang berpacaran. Berbagai tips mulai dari nongkrong di kafe sampai dengan ngegym untuk mendapat gacoan sudah dicobanya.

Namun sayang usaha tersebut selalu gagal, A merasa dirinya yang tidak good looking menjadi alasan dirinya susah mendapatkan pasangan.

Sampai suatu ketika, dengan wajah yang menurutnya B saja, A berkenalan dengan seorang cleaning service dekat tempat dirinya berolahraga. Wanita itu terlihat tertarik kepadanya dan akhirnya bertukar nomor serta media sosial.

Tapi baru seminggu setelah perjumpaan itu, cleaning service yang disebut sebagai ST meninggal karena kecelakaan sepulang kerja.

Dengan perasaan sedih dan hancur, A kemudian menghadiri tahlilan ST. Saat sepulang dari sana, ia mendadak merasa lemas dan pandangannya tak karuan.

Saat terbangun, ternyata A berada di dalam rumah ST dan tengah di kelingi oleh keluarganya. Meski sulit dijelaskan dengan akal sehat, ST menepati janjinya dan selalu menemani A.

Hari demi hari, A kerap mengobrol dengan ST yang bisa ia lihat, tetapi bagi orang di sekitarnya, A terlihat seperti orang gila yang sering bicara sendirian.

FR kerabat terdekatnya mencoba mengenalkan A dengan DW, dan akhirnya mereka akrab. Anehnya, semakin akrab A dengan DW makin ST akan semakin sering menghampirinya.

Sampai akhirnya DW merasa A adalah sosok pria yang aneh dan menjauhinya. Mengetahui keanehan sang anak, orang tua A membawanya untuk di ruqiyah dan sejak saat itu sosok ST tidak muncul lagi.