Pejabat Kota Amsterdam Umumkan Rencana Larangan Pakai Ganja

Pengumuman yang cukup megejutkan dibuat oleh Pejabat Kota Amsterdam, yang memberitahukan rencana mereka untuk larangan pemakaian ganja.

Larangan pemakaian ganja ini akan diterapkan di sepanjang red district yang terdapat di kota tersebut.

Mampir juga ke: Direktur FIFA Sebut Indonesia Negara yang Pantas untuk Selenggarakan Piala Dunia U-20

Overtourism Landa Ibu Kota Belanda

Pengumuman mengenai keputusan tersebut merupakan langkah awal untuk mengubah Amsterdam menjadi pusat ibu kota yang lebih ramah untuk semua.

Pejabat Kota Amsterdam khususnya anggota dewan kota berencana untuk menghentikan overtourism yang terjadi di sana sejak sebelum pandemi melanda.

Sektor pariwisata Belanda sendiri termasuk yang cepat pulih dari pandemi Covid-19 yang sempat melanda di seluruh dunia.

Belanda sudah berhasil menarik setidaknya 18 juta wisatawan dari seluruh dunia yang berkunjung sepanjang periode tahun 2022 kemarin.

Jangan ketinggalan: Tembus 20.000 Jiwa, Korban Tewas Gempa Turki-Suriah di Luar Prediksi

Amsterdam Terkenal dengan Cafe Ganjanya

Dikutip dari Stuff, sebelum Amsterdam mengeluarkan larangan penggunaan ganja, ibu kota dari Belanda tersebut terkenal dengan cafe ganjanya.

Banyaknya cafe ganja di daerah ibu kota ini membuat para penduduk mengeluh. Penduduk sekitar merasa overtourism ini membuat hidup mereka jadi lebih sulit.

Diterapkan mulai Mei 2023 mendatang, kebijakan baru ini secara otomatis akan mewajibkan bar dan restoran akan tutup lebih awal yakni pada pukul 02.00 di hari Jumat dan Sabtu.

Sementara aktifitas merokok ganja di red district bakal dilarang pada pukul 16.00 dan 01.00 di hari Kamis sampai Minggu.

Baca juga: Satelit Misterius Rusia Meledak, Hasilkan Sampah Antariksa yang Baru Bisa Diangkat 100 Tahun Lagi

Let uss know your thoughts!

Image via Unsplash