Sebuah Satelit Milik Rusia Meledak

Pada awal bulan Januari 2023 kemarin, sebuah satelit misterius yang dimiliki di Rusia dilaporkan meledak.

Ledakan tersebut meyisakan banyak puing antariksa yang akan bertahan di orbit Bumi.

Puing antariksa tersebut sayangnya akan bertahan di orbit Bumi hingga beberapa ratus tahun ke depan.

Jangan ketinggalan: Casemiro Disebut Layak Ditahan di Penjara Usai Aksinya Cekik Lawan di Tengah Pertandingan

Bakal Makan Waktu 100 Tahun untuk Dibersihkan

Berdasarkan laporan dari Skuadron Pertahanan Luar Angkasa ke-18 (SDS) milik Amerika Serikat, pada 3 Januari 2023, wahana antariksa Kosmos 2499 meledak.

Dari ledakan tersebut, setidakya menyisakan 85 keping sampah puing yang dapat terlacak oleh Skuadron Pertahanan Luar Angkasa ke-18 (SDS).

85 keping puing antariksa tersebut terbang secara random di orbit sejauh 1.169 kilometer di atas Bumi.

Melansir dari Space, sampah antariksa tersebut diperkirakan bakal memakan waktu sampai 100 tahun sampai bisa ditarik atmosfer dan turun ke Bumi.

Mampir juga: Kenapa Masih Banyak Orang Percaya Kalo Sam Smith dan Adele Itu Orang yang Sama?

Diluncurkan Pertama Kali pada Mei 2014 Lalu

Dikutip dari RussianSpaceWeb, satelit yang meledak tersebut pertama kali diluncurkan ke orbit Bumi pada Mei 2014 lalu dengan wahana antariksa dari Rusia Rockot bersama tiga satelit komunikasi militer Rodnik.

Amerika Serikat akhirnya mengklarifikasi ulang Objek E yang awalnya ‘fragmen’ menjadi ‘muatan’.

“Pada akhir Oktober [2014], AS secara resmi mengklasifikasikan ulang Objek E sebagai ‘muatan’ alih-alih ‘fragmen’ dan akhirnya membuat katalognya sebagai Kosmos 2499 (dengan ‘terjemahan’ ejaan ‘COSMOS 2499’),” kata Anatoly Zak.

Baca juga: KLHK Mulai Upayakan Pembebasan Tiga Taman Nasional di Sumatera dari Status Bahaya

Let uss know your thoughts!

Image via Unsplash