Incheon kasih subsidi ke anak baru lahir senilai Rp1,1 M untuk atasi krisi populasi
Pada Desember 2023 lalu, pemerintah Kota Metropolitan Incheon menyatakan bahwa mereka akan memberikan subsidi gabungan mencapai 100 juta won secara kumulatif kepada anak yang baru lahir hingga usia mereka 18 tahun.
Program bernama “100 million + i dream” yang mencapai 100 juta won ini, jika dikonversi ke dalam rupiah nominal subsidinya setara dengan Rp1,1 miliar.
Rincian jumlah akumulatif subdisi 100 juta Won
Berdasarkan laporan The Korea Herald yang dilansir Rabu, 3 Januari 2024, jumlah kumulatif 100 juta won itu berasal dari gabungan dana program baru sebesar 28 juta won dan dana 72 juta won yang sudah ditawarkan sebelumnya.
Pemerintah Incheon sebelumnya telah menawarkan 72 juta won sebagai tunjangan orang tua, tunjangan anak, tunjangan bayi, dan biaya pendidikan.
Total kumulatif tambahan sebesar 28 juta won ini sebenarnya mencakup sejumlah tunjangan yang diberikan lewat dua program yang berbeda.
8,4 juta won yang akan diberikan lewat program “Angel Support Program” dan 8,8 juta won lagi akan diberikan melalui program “Child Dream Allowance”.
Tuai reaksi beragam, dianggap kurang efektif?
Namun ternyata rencana yang akan direalisasikan tahun 2024 ini menuai kontradiksi hingga reaksi yang beragam.
Misalnya saja Profesor Kehormatan Spesialis Kesejahteraan dan Studi Anak di Universitas Wanita Sookmyung, Suh Young Sook, ia berpendapat dukungan yang ditargetkan mungkin akan lebih efektif dibanding terus menerus meningkatkan total biaya subsidi.
“Mendorong masyarakat (Korea Selatan) untuk memiliki anak memerlukan kebijakan yang berbeda-beda dan mampu dianggap benar-benar membantu orang tua di luar sana dalam membesarkan anak,” kata Suh Young Sook sebagaimana yang dikutip dari The Korea Times, Rabu, 3 Januari 2024.
—
Let uss know your thoughts!