Menyebabkan kesesatan kaum muda
Pemerintah Taliban di Afghanistan dikabarkan baru saja membakar sejumlah alat musik.
Mereka menyebut kalau musik bisa menyesatkan dan menghancurkan generasi muda.
Baca juga: Kebun Binatang di China Diduga Memperkerjakan Manusia Untuk ‘Cosplay’ Jadi Beruang
Dibakar oleh polisi agama
Dilansir dari kantor berita pemerintah, Bakthar (polisi agama Taliban) ditugaskan membakar sejumlah alat musik di Provinsi Herat, Afganistan.
Terkait hal itu, Kepala Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan Taliban, Sheikh Aziz al-Rahman al-Muhajir, menyakini musik bisa ‘mengorupsi’ seseorang.
Berdasarkan gambar yang dirilis, ada berbagai alat musik seperti gitar, harmonium, serta pengeras suara yang di bakar.
Baca juga: Logo X ‘Twitter’ di HQ Mereka Terpakasa Dicopot Lantaran Kena Protes Warga
Punya tradisi musik yang kuat
FYI, Afganistan memiliki tradisi musik kuat dan dipengaruhi oleh musik klasik Iran dan India.
Musik mereka juga memiliki peminat di kancah musik pop.
Sebagian besar musik mereka dikenal memiliki tambahan istrumen elektronik dan ritme tari tradisional.
Baca juga: Hadir di CFD, Susi Pudjiastuti Ikut Suarakan Pengurangan Plastik Sekali Pakai
Berkembang pesat sebelum akhirnya ‘dimatikan’ pemerintah Taliban
Musik dari Afganistan terus berkembang.
Sayangnya saat Taliban kembali berkuasa di 2021, tren positif tersebut harus terhenti.
Top image via AFP PHOTO/AFGHANISTAN’S MINISTRY FOR THE PROPAGATION OF VIRTUE AND THE PREVENTION OF VICE
—
Let us know your thoughts!