Pemprov DKI bakal kenakan tarif transportasi publik berdasarkan data pribadi?

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk menerapkan tarif dengan sistem tiket transportasi berbasis akun yang akan terintegrasi dengan data pribadi penumpang atau account-based ticketing (ABT).

Data pribadi yang akan secara otomatis terintegrasi adalah data yang ada pada Kartu Tanda Penduduk penumpang, yang juga akan menyantumkan status ekonominya.

Pihak Transjakarta masih kenakan tarif yang disubsidi

Jadi dalam rencana tersebut Pemprov DKI Jakarta akan menetapkan besaran tarif Transjakarta berdasarkan data pribadi serta status ekonomi penumpang.

Melansir Kompas, Selasa, 26 September 2023, Kepala Humas PT Transjakarta menanggapi kabar adanya rencana penerapan sistem tiket dengan ketentuan tarif berdasarkan status ekonomi ini.

Dalam keterangannya, Wibowo mengatakan bahwa hingga saat ini tarif yang digunakan masih yang disubsidi oleh pemerintah, yakni Rp3.500.

Wibowo menyampaikan tarif subsidi ini masih digunakan karena sistem tiket ABT belum diberlakukan.

“Tarif Transjakarta tetap masih Rp 3.500. Sementara pengaturan berdasarkan status ekonomi dan KTP itu belum diaplikasikan,” kata Wibowo sebagaimana yang dikutip dari Kompas, Senin, 26 September 2023.

Commuting Public Transportation GIF - Find & Share on GIPHY
Gif by GIPHY

Masih harus melalui serangkaian kajian sebelum pemeberlakuan sistem

Wibowo belum bisa menanggapi lebih jauh terkait kabar rencana penerapan sistem tiket Transjakarta berbasis akun ini.

Bukan tanpa alasan, Dishub (Dinas Perhubungan) DKI Jakarta maupun PT Transjakarta masih harus melakukan serangakaian kajian sebelum bisa sepenuhnya memberlakukan sistem ini.

“Tentu perlu kajian dalam mengimplementasikan program. Tapi tarif belum berubah,” imbuhnya.

Transjakarta GIFs - Get the best GIF on GIPHY
Gif by GIPHY

Let uss know your thoughts!

Courtesy of ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat