Tetap berhak mendapat perlindungan
Pernikahan sesama jenis diputuskan pengadilan Jepang pada Rabu, 30 Juni sebagai hal ‘terlarang’.
Meski sudah sah secara konstitusional, hukum di Jepang akan tetap melindungi hak asasi keluarga yang menikah sesama jenis.
“Pernikahan tetap (hanya boleh) antara laki-laki dan perempuan. Putusan pengadilan mendukung itu (pernikahan hanya antara laki-laki dan perempuan). Situasi saat ini, yang tanpa perlindungan hukum untuk keluarga sesama jenis tidak baik sehingga menyarankan sesuatu harus dilakukan tentang hal itu,” kata Nobuhito Sawasaki.
Transfer Ronaldo ke Al Nassr Sudah Resmi? CR7 Jadi Atlet Dengan Gaji Termahal
Satu-satunya negara anggota G7 yang melarang pernikahan sesama jenis
Faktanya, Jepang menjadi satu-satunya negara anggota G7 yang tidak mengizinkan pernikahan sesama jenis.
Konstitusinya mendefinisikan pernikahan berdasarkan kesepakatan bersama dari dua belah pihak.
Di sisi lain, putusan itu sudah ditunggu-tunggu.
Mengingat pada 2021, putusan Pengadilan di Kota Sapporo membuka harapan baru terkait pernikahan sesama jenis.
Adapun keputusan tersebut itu diambil berselang sehari setelah Senat Amerika Serikat meloloskan undang-undang perlindungan pernikahan sesama jenis.
Sementara itu Singapura juga mencabut larangan seks gay meski membatasi prospek untuk melegalkan pernikahan sesama jenis.
Resesi Seks: Jumlah Pernikahan dan Kelahiran Terendah dalam Sejarah Korsel dan Jepang
Mendapatkan hak yang berbeda
Terkait hak, Jepang juga belum mengizinkan pasangan sesama jenis untuk mewarisi aset satu sama lain, termasuk rumah yang mungkin dibeli bersama.
Singkatnya, pasangan sesama jenis tidak mendapatkan hak yang sama seperti pasangan heteroseksual.
—
Let us know your thoughts!