Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan mulai merealisasikan pemasangan kamera pengawas (CCTV) di setiap Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di wilayah Jakarta sekaligus pengoperasian taman selama 24 jam.

Pramono Anung fokus realisasikan proyek CCTV tiap RT/RW usai Lebaran 2025

Pramono menyampaikan hal tersebut sebagai fokus utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang akan mulai dilaksanakan setelah Lebaran 2025.

Dilansir Antara, Selasa, 25 Maret 2025, pernyataan ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta saat berada di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Cengkareng, Jakarta Barat, pada hari Sabtu. Ia mengungkapkan, “Dalam waktu dekat setelah Lebaran, saya akan konsentrasi di dua hal, menyelesaikan urusan CCTV.”

Inisiatif pemasangan CCTV ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

Pemprov DKI Jakarta berharap dengan adanya pengawasan visual yang komprehensif dengan menggunakan kamera pengawas, potensi tindak kriminalitas, perundungan (bullying), penyalahgunaan narkoba, hingga tawuran dapat diminimalisir secara signifikan.

Gubernur DKI Jakarta juga bakal kebut rencana pengoperasian taman selama 24 jam

Selain fokus pada pemasangan CCTV, Pramono juga menyoroti rencana waktu pengoperasian taman selama 24 jam.

Langkah ini diambil untuk menyediakan ruang publik yang aman dan nyaman bagi warga Jakarta kapan pun mereka membutuhkannya.

“Mudah-mudahan lima taman 24 jam, lima taman sampai jam 10 malam,” ujar Pramono.

Lima taman yang direncanakan bakal beroperasi selama 24 jam

Adapun lima taman yang direncanakan beroperasi penuh waktu antara lain:

  1. Taman Langsat
  2. Taman Literasi
  3. Taman Banteng
  4. Taman Ayodya
  5. Tebet Eco Park

Pemilihan taman-taman ini didasari beberapa faktor, termasuk ketersediaan infrastruktur pendukung seperti area parkir, aksesibilitas transportasi umum, penerangan yang memadai, serta ruang yang cukup bagi masyarakat untuk berekspresi dan beraktivitas.

Instruksikan dinas terkait untuk melakukan kajian yang mendalam untuk proyek CCTV tiap RT/RW

Gubernur DKI Jakarta menambahkan bahwa proses pengadaan dan pemasangan CCTV akan dilakukan secara transparan dan hati-hati.

Ia telah menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan kajian mendalam terhadap berbagai vendor CCTV yang ada di Jakarta.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pihak yang terpilih benar-benar mampu memenuhi ekspektasi dan kebutuhan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Saya minta kepada dinas yang terkait untuk dikaji mendalam, supaya ketika kita memutuskan secara terbuka, maka yang menjadi pemenang itu memang betul-betul bisa memenuhi harapan kita,” tegasnya.

Sejauh ini sudah ada 747 titik yang tersebar di area Jakarta yang telah terpasang CCTV

Sebenarnya sejumlah titik di area Jakarta sudah dipasang kamera pengawas oleh Pemprov DKI.

Hingga pada pertengahan tahun 2024, setidaknya ada 747 titik yang tersebar di seluruh wilayah administrasi kota Jakarta yang sudah dipasangi CCTV.

Rincian jumlahnya yakni Jakarta Pusat (180 titik), Jakarta Barat (160 titik), Jakarta Utara (75 titik), Jakarta Timur (160 titik), dan Jakarta Selatan (172 titik).


Let uss know your thoughts!

Feature Image Courtesy of ANTARA FOTO/Abdan Syakura