Dewa matahari dari Bekasi?

Seorang pria asal Bekasi bernama Natrom (62) ngaku sebagai dewa matahari dan menyebarkan ajaran sesat.

Hal ini ia lakukan di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Lebak, Banten.

Baca juga: Nahan Kentut, Perempuan Ini Berakhir di Kursi Roda

“Dewa matahari” larang orang untuk ibadah

Khaerudin, Camat Bayah, menyebut bahwa Natrom bukan cuma mengaku sebagai dewa matahari, namun juga melarang pengikutnya untuk salat dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.

“Yang kerja sama dia itu selalu dilarang salat. Kata Natrom gini ke yang kerja sama dia, ‘nggak usah salat’. Terus pekerjanya disuruh ngikutin dia kalau memang mau kaya. Pokoknya dia merasa yang paling hebat,” tuturnya.

Dianggap meresahkan, Natrom pun diamankan di Polres Lebak sejak (8.7) kemarin.

Saat ini pihak kepolisian pun melakukan pemeriksaan terhadap laporan tersebut.

Stop It Get Some Help GIFs | Tenor

Baca juga: Joko Anwar Bikin Pengharum “Pengabdi Setan”, Aromanya Kayak Ibu?

Ditanggapi MUI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun angkat suara terkait hal ini.

“Jika sudah pasti keadaannya dia memang orang waras akalnya, dan sengaja melakukan itu karena keyakinannya yang sesat, maka harus diproses hukum dan masyarakat harus diingatkan tentang bahaya kesesatan ajarannya,” kata Jeje Zainuddin, ketua MUI, dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (13/7).

“Maka selain dia harus disuruh taubat juga harus diproses hukum atas penistaan agama,” kata dia.

Your thoughts? Let us know!