Kemenhub Cabut Status Internasional Bandara Supadio Pontianak

Status internasional Bandara Supadio Pontianak dicabut

Status internasional dari Bandara Supadio di Pontianak, Kalimantan Barat dicabut oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Alasannya adalah karena Bandara Supadio lebih banyak melayani masyarakat yang pergi ke luar negeri dibanding wisatawan asing yang datang ke Indonesia.

Batasi masyarakat terlalu sering pergi ke luar negeri jadi alasan juga

Mulai hari ini, Jumat, 26 April 2024, Bandara Supadio Pontianak berubah status menjadi domestik.

Berdasarkan pernyataan yang diberikan oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson dalam pernyataan resminya, alasan perubahan status ini sebagai upaya membatasi mobilitas masyarakat untuk ke luar negeri menggunakan pesawat.

“Banyaknya bandara internasional justru mempermudah masyarakat kita ke luar negeri, lalu jalan-jalan dan belanja, menghabiskan devisa negara kita,” ujar Harisson seperti yang dikutip dari Kompas.

xPenumpang pesawat keluar dari pintu terminal kedatangan Bandara Supadio di Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (5/4/2024). Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Supadio Pontianak Muhamad Iwan Sutisna mengatakan terdapat tiga maskapai yang menambah penerbangan atau extra flight yaitu Garuda Indonesia, Super Airjet dan Lion Air dari Bandara Supadio pada masa mudik lebaran 2024. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/nym.

Status bisa kembali 5 tahun lagi jika lolos penilaian

Berdasarkan laporan yang dilansir Antara, Jumat, 26 April 2024, status tersebut bisa saja kembali setelah penilaian yang dilakukan lima tahun lagi.

“Status Bandara Supadio dapat kembali, seperti yang tertera dalam Keputusan Menteri (Kepmen) 31 tahun 2024, yakni setiap lima tahun sekali bandara ditinjau,” kata Executive General Manager Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Supadio seperti yang dilansir dari Antara.

Keputusan pengubahan status bandar udara Supadio Pontianak ini berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) 31 tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan RI pada 2 April 2024 tentang Penetapan Bandara Internasional.