PSSI resmi membuka kesempatan bagi para pelatih lokal berlisensi untuk menjadi bagian dari tim pelatih Patrick Kluivert di Timnas Senior.
Dua pelatih terbaik akan dipilih melalui proses seleksi ini, dengan harapan terjadi transfer pengetahuan yang bermanfaat bagi ekosistem sepak bola Indonesia.
“Transfer Knowledge” sebagai Fokus Utama
Melalui unggahan resmi di Instagram PSSI, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menekankan pentingnya transfer pengetahuan untuk memajukan pelatih lokal.
“Hasil diskusi saya dengan Patrick dan tim kan sejak awal, saya ingin ada transfer knowledge untuk pelatih-pelatih kita gitu. Dan ini kan bagian bagaimana kita mengembangkan talent pool pelatih yang lebih besar,” ujar Erick.
Ia juga menyebut seleksi ini menjadi langkah konkret untuk mendorong pelatih Indonesia agar bisa berkolaborasi dengan pelatih internasional seperti Patrick Kluivert dan asistennya dari Belanda, Denny Landzaat serta Alex Pastoor.
Peluang untuk Pelatih Lokal
Menurut Erick, penting untuk memberikan kesempatan maksimal kepada pelatih Indonesia agar turut membangun Timnas Senior. “Makanya kalau kita lihat di U-17 ada Coach Nova, di U-20 ada Coach Indra, itu bagian kita juga mendorong,” ujarnya.
Erick juga menyebut kebijakan di Liga 2 yang melarang pelatih asing adalah salah satu upaya untuk memprioritaskan pelatih lokal.
Selain itu, PSSI menargetkan ke depannya mayoritas staf pelatih, terutama untuk timnas kelompok umur, berasal dari Indonesia. “Kalaupun ada pelatih asing, itu mayoritas asistennya harus dari Indonesia,” tambah Erick.
View this post on Instagram
Tahapan Seleksi dan Peran Patrick Kluivert
Proses seleksi akan dimulai dengan menjaring 10 pelatih lokal terbaik. Selanjutnya, Patrick Kluivert bersama timnya akan memilih dua kandidat yang dianggap paling cocok berdasarkan visi, tugas, dan kebutuhan tim.
“Setelah 10, nanti coach Patrick dengan timnya pasti akan menseleksi yang cocok dengan pemikiran dan juga job desk dan juga kemampuan yang diperlukan untuk tim nasional,” jelas Erick.
Selain itu, Kluivert juga akan menambah satu asisten dari Belanda untuk membantu sinkronisasi program antar kelompok umur. “Ini salah satunya asisten ini juga untuk sinkronisasi yang U-17, U-20, dan U-23 tadi,” tutup Erick.
Menantikan Kolaborasi Baru
Langkah PSSI ini diharapkan mampu menciptakan kolaborasi produktif antara pelatih lokal dan internasional, sekaligus memperkuat fondasi sepak bola Indonesia di masa depan. Apakah ini akan menjadi awal baru bagi Timnas Indonesia?
Top image via ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
—
Let us know your thoughts!
-
Stasiun Kereta + Rumah Susun TOD: Solusi Baru untuk Kemacetan Kota Besar
-
Indonesia Target Bebas Impor BBM dalam 5 Tahun, Ini Keyakinan Presiden Prabowo
-
Gebrak Dunia Pendidikan, Summa College Buka Program Studi Musik Metal Pertama di Dunia