Fokus publik pada capres rentan bikin banyak orang asal coblos caleg.
Pada 14 Februari 2024, Indonesia akan mengadakan pemilihan umum serentak. Di hari itu, masyarakat Indonesia secara bersamaan akan memiliki presiden dan wakil presiden, pun anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Meski begitu, Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam Pemilu 2024 ialah fokus masyarakat yang lebih condong ke pemilihan presiden dan tak perhatian dengan pemilihan legislatif.
“Ternyata masih ada problem di dalam pemilu kita. Tantangan pertama yakni pemilih orientasi pada pemilihan presiden, akhirnya tidak perhatian pada pemilihan legislatif.”
- Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini, dikutip dari Perludem.
(via Giphy)
Kenapa Pileg Nggak Kalah Penting Ketimbang Pilpres?
Pileg merupakan ajang bagi masyarakat untuk memilih calon anggota DPR, DPRD, dan DPD Indonesia. Ketiga lembaga tersebut memiliki fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran.
“Mereka (masyarakat) tidak melihat bahwa pileg dan pilpres ini sama pentingnya. Di mana pilpres untuk memilih presiden dan wakil presiden yang akan menangani masalah pemerintahan, kemudian pileg untuk memilih wakil rakyat yang menangani persoalan di legislatif,” kata Anggota Komisi II DPR RI Firman Soebagyo dikutip dari situs resmi DPR.
Beberapa Contoh Tugas DPR
- Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD.
- Menetapkan UU bersama dengan Presiden.
- Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang diajukan Presiden) untuk ditetapkan menjadi UU.
- Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan Presiden).
- Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk: (1) menyatakan perang ataupun membuat perdamaian dengan Negara lain; (2) mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial.
- Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal: (1) pemberian amnesti dan abolisi; (2) mengangkat duta besar dan menerima penempatan duta besar lain.
- Memberikan persetujuan kepada Komisi Yudisial terkait calon hakim agung yang akan ditetapkan menjadi hakim agung oleh Presiden.
- Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk selanjutnya diajukan ke Presiden.
Sumber: Situs Resmi DPR RI
Gimana Cara Memilih Anggota Legislatif?
- Melihat rekam jejak caleg terkait korupsi.
- Melihat rekam jejak caleg terkait kriminalitas di luar kasus korupsi, seperti pelanggaran hukum dan kekerasan seksual.
- Memperhatikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
- Melihat rekam jejak caleg terkait etik dan konflik kepentingan.
- Menggunakan media sosial untuk melihat komitmen caleg terkait isu tertentu.
(via Giphy)
Menurut kalian, kriteria apa yang paling penting dimiliki caleg? Let us know!
(Photo courtesy by Antara)