Sri Mulyani ungkap Kemenkeu dan LPDP sedang kaji skema pinjaman ‘student loan’
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkap bahwa saat ini pihaknya bersama Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sedang mengkaji “student loan”.
Student loan adalah sebuah skema pinjaman yang berupa bantuan dana berbunga rendah untuk mahasiswa dalam membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Bakal pakai dana abadi yang ada di program LPDP
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Sri Mulyani pada press conference Komite Stabilitasi Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar pada Selasa, 30 Januari 2024 di Jakarta.
“Saat ini, terkait dengan adanya mahasiswa yang masih membutuhkan pinjaman kita sekarang sedang membahas dengan Dewan Pengawas LPDP meminta untuk mengembangkan student loan,” kata Sri Mulyani.
Target dari student loan ini merupakan para mahasiswa kurang mampu secara ekonomi yang bermasalah dalam melunasi pembayaran UKT.
Menkeu turut menyampaikan bahwa dana abadi pada progran LPDP akan dialokasikan sebagai sumber dana dari skema pinjaman ini.
Tanggapi kasus ITB yang pakai pinjol buat bayar UKT mahasiswanya
Rencana student loan ini merupakan respon pemerintah terkait isu yang tengah ramai, yang menyebut ITB menggunakan pinjaman online untuk skema pembayaran UKT bagi mahasiswa yang kesulitan melunasinya.
Terkait hal tersebut pada 26 Januari 2024 lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memanggil Danacita, selaku aplikasi pinjol yang bekerjasama dengan kampus tersebut.
Dalam analisisnya, OJK menilai bahwa suku bunga yang dikenakan oleh Danacita sudah sesuai dengan standar.
Sementara mahasiswa menilai opsi yang ditawarkan oleh pihak kampus justru semakin memberatkan mereka dalam melunasi pembayaran UKT yang dianggap terlalu tinggi.
—
Let uss know your thoughts!