Popularitas Simon Leviev dari “The Tinder Swindler

Siapa yang nggak kenal sosok Simon Leviev, alias Shimon Hayut dari “The Tinder Swindler“?

Nama penipu ulung itu langsung trending secara global sejak muncul dalam dokumenter Netflix yang bercerita tentang aksi lihainya di dating app untuk memerah keuntungan dari para korban.

Aplikasi Tinder sendiri pun sudah memblokir nama Simon dari daftar pengguna, supaya tak ada korban-korban penipuan selanjutnya.

Walau tipu dayanya ini bikin banyak orang rugi hingga miliaran rupiah, Simon tetap tebal muka. Bahkan, kabarnya saat ini ia hendak terjun ke dunia hiburan Hollywood!

Simon Leviev si "Tinder Swindler" Mau Berkarier di Hollywood, OTW Punya Serial Sendiri
via Giphy

Memulai karier baru di Hollywood

Mengutip TMZ, Simon Leviev, 31, saat ini sudah menandatangani perjanjian dengan Gina Rodriguez, manager para bintang reality show berbasis Los Angeles.

Kabarnya, mereka telah mendiskusikan beberapa rencana memanfaatkan popularitas Simon dari Netflix.

Tentunya, ini mereka lakukan untuk mendapat profit lebih banyak dan membangun karier dunia hiburan.

Simon memang terkenal sebagai sosok yang memanipulasi para korban untuk memberinya jutaan dolar. Ironis, salah satu ide proyek yang akan ia buat adalah dating show di mana para perempuan harus bersaing demi mendapat cintanya.

Ide lainnya adalah sebuah podcast, di mana Simon membagikan do’s and don’ts dalam berkencan.

@simon_leviev_official

🤔 #fyp #foryou #netflix #fypシ #tiktok #foryoupage #thankyou #love #media

♬ The Business – Tiësto

Hilang dari media sosial?

Semenjak melonjaknya popularitas “The Tinder Swindler” beberapa pekan belakangan, dating apps memblokir nama Simon Leviev dari platformnya.

Bukan cuma itu, ia sendiri juga menghapus akun Instagram-nya sejak dokumenter tersebut membawa sensasi.

Namun, sebuah akun TikTok @simon_leviev_official dipercaya banyak orang adalah miliknya. Akun itu kini sudah mengumpulkan ratusan ribu followers.

Tapi, banyak juga yang menyangka akun ini adalah fake dan tak keasliannya belum teruji.

Thoughts? Let us know!