Kepala BMKG jelaskan pemanasan global yang bikin cuaca ekstrem di Jakarta

Pemanasan global kian terasa di wilayah Ibu Kota Jakarta dengan suhu yang makin naik dan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.

Cuaca ekstrem karena pemanasan global ini pun jadi salah satu poin dalam pembahasan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Hal tersebut ia sampaikan lewat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, hari Senin (21/3) kemarin.

Bagaimanapun, ia mengatakan kalau suhu udara yang meningkan tak cuma terjadi di DKI Jakarta, melainkan merata hampir di semua provinsi Indonesia.

Suhu Jakarta Makin Panas 1,5 Derajat Celcius, BMKG: Harusnya Terjadi 2030!

Suhu di Jakarta sudah meningkat 1,5 derajat Celcius, seharusnya 2030 nanti

Kenaikan suhu ini, menurut BMKG, terjadi lebih cepat dari seharusnya.

Jakarta dalam periode 100 tahun suhu udara sudah meningkat 1,5 derajat Celcius, padahal seharusnya kenaikan suhu sebesar itu terjadi pada 2030,” ujar Dwikorita.

Namun, di berbagai daerah selain Jakarta pun kenaikannya beragam.

Saat ini di beberapa wilayah sudah meningkat suhu udaranya 1 derajat Celcius, dan ada yang di bawah 1 derajat Celcius,” lanjut Kepala BMKG itu.

Suhu Jakarta Makin Panas 1,5 Derajat Celcius, BMKG: Harusnya Terjadi 2030!

Intensitas hujan jadi meningkat, begitu pula dengan banjir

Tak cuma suhu udara, krisis iklim yang tengah terjadi ini juga bakal menyebabkan peningkatan intensitas hujan, menurut prediksi BMKG.

Hujan ekstrem meningkat di beberapa wilayah, di DKI 2020 mencapai 377 mm per hari, di DIY 2017 mencapai 364 mm dalam satu hari, dan di Kalimantan Selatan mencapai 270 mm,” kata Dwikorita.

Sejalan dengan curah hujan yang ekstrem, banjir di Jakarta juga meningkat frekuensinya. Selain itu, air hujan pun semakin asam pH-nya.

Banjir di Jakarta, menunjukkan data frekuensi banjir meningkat pada dekade terakhir bersamaan dengan curah hujan ekstrem. Hujan yang terjadi 700 tahunan menjadi hujan 100 tahunan atau ada peningkatan tujuh kali lipat. Air hujan yang turun juga semakin asam pH-nya,” ia menjelaskan.

Do you feel the heat? Let us know!

(Photo: Unsplash)