Langkah Terakhir di Istora Senayan

Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, ganda putra legendaris Indonesia yang akrab disapa The Daddies, resmi gantung raket usai tersingkir di babak 16 besar Indonesia Masters 2025.

Mereka kalah dari pasangan Malaysia, Junaidi Arif/Roy King Yap, dengan skor 13-21, 14-21 pada pertandingan yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis.

Turnamen BWF Super 500 ini menjadi panggung terakhir The Daddies setelah lebih dari satu dekade membela Indonesia di ajang bulu tangkis dunia.

“Akhirnya ini yang terakhir beneran kali ini. Jadi ya terasa kalau buat saya sendiri lebih lega karena dari dulu tiap kali main saya harus fokus dan lain-lain, tapi hari ini dan kemarin saya merasa lebih menikmati (pertandingan),” kata Hendra dalam sesi konferensi pers.

Kenangan Panjang dan Penutupan Karier

Kekalahan di turnamen ini juga menutup perjalanan panjang karier mereka yang penuh prestasi, termasuk medali emas Piala Thomas 2020.

Meski hasil tidak berpihak, Hendra mengaku merasakan kelegaan setelah pertandingan terakhir mereka.

Sementara itu, Ahsan menambahkan dengan nada bercanda, “Akhirnya selesai juga perjuangan kami. Dari kecil dulu selalu latihan, sekarang sudah tidak latihan lagi. Untungnya di situ (karena) sudah tidak capek (latihan) lagi.”

Bagi Ahsan dan Hendra, atmosfer turnamen dan dukungan dari para penonton menjadi hal yang paling dirindukan. Tak hanya itu, momen kebersamaan dengan media dan penggemar juga meninggalkan kesan mendalam di hati mereka.

Seorang penggemar menangis saat bertemu dengan pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan seusai laga terakhirnya pada turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan atau yang dijuluki The Daddies resmi pensiun sebagai pemain bulu tangkis usai dikalahkan ganda Malaysia Junaidi Arif dan Roy King Yap dengan skor 13-21, 14-21. ANTARA FOTO/Fauzan/Spt.

“Tribute to The Daddies”: Perpisahan yang Manis

Sebagai bentuk penghormatan, BWF dan PBSI akan menggelar acara seremonial bertajuk Tribute to The Daddies. Ini akan menjadi penutupan resmi bagi perjalanan ikonik mereka di dunia bulu tangkis.

Indonesia Masters 2025 ini sekaligus menjadi penanda akhir era The Daddies, yang sudah menjadi ikon ganda putra Indonesia selama 13 tahun terakhir. Meski sempat dipisahkan pada 2016, perjalanan mereka tetap diingat sebagai salah satu duet paling berpengaruh dalam sejarah bulu tangkis tanah air.

Bagi para penggemar, momen ini adalah perpisahan yang mengharukan, tetapi warisan The Daddies di dunia bulu tangkis akan selalu hidup. “Kami akan rindu, tapi ini saatnya untuk menutup cerita dengan bangga,” tutup Hendra.

Top image via ANTARA FOTO/Fauzan/Spt.

Let us know your thoughts!

  • Antisipasi Macet, Menhub Ajukan Work From Anywhere Sebelum Libur Lebaran

  • Kepala BNN Tegaskan Pengguna Narkoba yang Melapor Tidak Boleh Dihukum

  • Thailand Catat Sejarah: Pernikahan Sesama Jenis Resmi Dilegalkan