Yang lolos bisa main sirkus …
Ujian praktek SIM khususnya untuk sepedea motor mendapatkan sorotan masyarakat.
Terkait hal tersebut, Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bahkan menyebut mereka yang lolos nantinya bisa main sirkus.
“Kalau yang lolos dari situ, nanti lulus pasti bisa jadi pemain sirkus. Jadi hal-hal yang begitu diperbaiki, jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus menggunakan hal-hal yang sangat sulit,” ujarnya menerangkan.
Minta ujian SIM dipermudah
Dia juga meminta Korps Lalu Lintas (Korlantas) untuk dilakukan perbaikan.
Tujuannya agar layanan pembuatan SIM tidak membuat masyarakat merasa dipersulit dan dibebankan.
“Khusus untuk pembuatan SIM, saya minta Kakorlantas (Irjen Firman Shantyabudi) tolong untuk dilakukan perbaikan,” kata Sigit dikutip dari Antara.
Hapuskan ujian praktek angka delapan dan zigzag
Adapun dua test yang menjadi sorotan adalah praktek mengendarai kendaraan yang menyerupai angka delapan dan zig-zag.
“Yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak. Yang namanya zig-zag itu masih sesuai atau tidak. Saya kira kalau sudah tidak releven tolong diperbaiki,” ujar Sigit.
Lakukan uji banding
Korlantas juga diminta untuk melaku studi banding dan menyesuaikan agar ujian SIM bisa lebih mudah dan mempermudah.
“Saya minta studi banding, kalo bisa satu bulan ini ujian praktek SIM dipermudah,” tuturnya.
Salah satu alasan layanan Polri dicap kurang baik?
FYI, layanan pembuatan SIM menjadi catatan penting untuk dibenahi.
Pasalnya faktor itu menjadi salah satu penyebab layanan Polri menjadi kurang baik.
“Kalau dilihat pembuatan SIM ini dilihat sulit, laporan kasus juga sama, balik nama kendaraan juga sama,” kata Sigit mengingatkan.
Top image via ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/hp.
—