Apa itu cacar monyet dan gimana gejalanya?
Belum kelar Covid-19, kok malah muncul yang namanya virus cacar monyet? Apa nggak capek pandemi?
Tapi kenyataannya, virus ini sudah mulai menyebar di berbagai negara di dunia.
Cacar monyet, atau monkeypox adalah sebuah penyakit yang menular yang sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi. Virusnya sendiri termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus.
Awalnya, penyakit ini punya gejala yang mirip dengan cacar air. Tapi, salah satu gejala yang jadi ciri khas penyakit ini adalah munculnya ruam di kulit, lalu diikuti gejala lainnya.
“Gejala cacar monyet biasanya diikuti dengan demam, sakit kepala intens, nyeri otot, sakit punggung, letih, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam atau lesi kulit,” tulis WHO di situs resminya.
Gimana awal mulanya?
Oke, karena virus ini baru mulai ‘ngetren’ lagi sekarang, banyak orang mikir monkeypox itu penyakit baru. Padahal, menurut historinya, virus ini sudah muncul dari tahun 1950-an.
“Monkeypox pertama muncul di monyet pada 1958. Kemudian, infeksi pertama yang muncul di manusia baru terdeteksi tahun 1970 pada anak kecil di Republik Demokratis Kongo,” kata Dr Rosamund Lewis, Technical Lead of Monkeypox WHO.
Begini timeline-nya sampai tahun 2022 ini!
- 1958 – Monkeypox pertama kali ditemukan dalam tubuh monyet. Yup, ini menjelaskan penamaannya.
- 1970 – pertama kali kasus terdeteksi pada anak kecil di Republik Demokratis Kongo.
- 2003 – Penyakit ini menginfeksi pasien di Amerika Serikat. Ini jadi pertama kalinya Monkeypox terdeteksi di luar Afrika. 81 Kasus bermunculan tanpa ada kematian.
- 2017 – Nigeria mengalami wabah terbesar dalam catatan, 40 tahun setelah kasus terakhir terkonfirmasi.
- 7 Mei 2022 – Kasus pertama dilaporkan dari Inggris. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan kemungkinan besar virus itu pasien dapatkan saat melakukan perjalanan ke Nigeria.
- 19 Mei 2022 – Menurut WHO, ada lebih dari 10 negara di area non-endemik yang melaporkan kasus cacar monyet. Beberapa negara tersebut, di antaranya: Italia, Swedia, Spanyol, Portugal, Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.
- 15 Juni 2022 – sudah ada 45 negara yang melaporkan cacar monyet. Sekitar 80 persen kasus datang dari Eropa, menurut WHO.
- 21 Juni 2022 – Singapura mengungkap kasus pertamanya. Ini jadi kasus pertama di Asia Tenggara.
Terus, Indonesia gimana?
Sekarang ini, lebih dari 2.100 kasus terdeteksi di berbagai negara di dunia. Walau sebagian besar muncul di Eropa, virus ini makin dekat dengan Indonesia sejak berita terungkapnya kasus di Singapura.
Di Indonesia, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril sempat mengatakan bahwa belum ada laporan kasus penyakit tersebut.
“Hingga saat ini belum ada kasus yang dilaporkan dari Indonesia,” ujarnya di konferensi pers pada Selasa (24/5).
Bagaimanapun, kita harus tetap waspada virus monkeypox ini.
Waspada cacar monyet, begini penularannya
Menurut WHO, CDC, UKHSA, dan NCDC, ada beberapa kemungkinan penularannya:
- Kontak dengan pakaian, tempat tidur, atau handuk orang yang terinfeksi.
- Menyentuh koreng di kulit orang yang terinfeksi.
- Batuk atau bersin.
- Kontak dengan cairan tubuh, termasuk saat berhubungan seks.
What are your thoughts? Let us know!