Warga Georgia AS Terinfeksi Amoeba ‘Pemakan Otak’
Seorang warga Georgia, negara bagian Amerika Serikat, meninggal dunia setelah terinfeksi amoeba Naegleria fowleri yang juga dikenal sebagai “amoeba pemakan otak.” Informasi ini disampaikan dalam rilis pers Kementerian Kesehatan Georgia pada Sabtu (29/07/2023).
Amoeba tersebut menghancurkan jaringan otak, menyebabkan pembengkakan otak dan biasanya berujung kematian. Namun, masih belum jelas kapan warga tersebut meninggal dunia dan di mana ia berenang saat terinfeksi.
Georgia Resident Dies from Rare Brain Infection – Naegleria Fowleri
Read Full Release https://t.co/i5RDlHN8x7 pic.twitter.com/wt72gpfBil— GaDeptPublicHealth (@GaDPH) July 28, 2023
“Seorang warga Georgia meninggal dunia akibat infeksi Naegleria fowleri, infeksi langka yang menghancurkan jaringan otak, menyebabkan pembengkakan otak, dan biasanya kematian. Individu tersebut kemungkinan terinfeksi ketika berenang di danau air tawar atau kolam di Georgia,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Georgia.
Bagaimana Amoeba ‘Pemakan Otak’ Menginfeksi Seseorang?
- Air yang mengandung amoeba masuk ke hidung.
- Tidak menginfeksi jika air tertelan.
- Tidak menyebar dari manusia ke manusia.
- Amoeba ini hidup di tanah, danau dan kolam air tawar, sungai, dan mata air panas, tapi tidak ditemukan di air laut, air minum, dan kolam renang.
- Sejak 1962 hingga 2022, hanya 4 dari 157 orang yang terinfeksi amoeba ini selamat di Amerika Serikat.
- Tingkat kematian akibat infeksi amoeba ini mencapai 97 persen.
- Kebanyakan infeksi terjadi di musim panas, yakni pada Juli, Agustus, dan September.
Gejala Infeksi Amoeba ‘Pemakan Otak’
- Sakit kepala parah
- Demam
- Mual dan muntah
- Leher kaku
- Kejang
- Koma yang dapat berujung kematian
(via Giphy)
What are your thoughts? Let us know in the comment!
(Photo courtesy by Freepik & CDC)