YouTube baru aja mengumumkan kalau mereka bakal mulai mencoba sesuatu yang bisa berdampak luar biasa pada platform itu. Perusahaan besar itu menyatakan mereka bakal menjalankan ‘eksperimen kecil’ dengan menampilkan beberapa tampilan berbeda.

Desain baru ini gak lagi menampilkan jumlah dislikes dalam sebuah video. Walaupun begitu, fitur ‘jempol ke bawah’ ini bakal tetap ada.

YouTube menghilangkan tampilan jumlah ‘dislikes

Selain lewat Twitter, mereka juga menjelaskan lebih lanjut di community forum post. Katanya, ini bukan bermaksud untuk menghilangkan kemampuan para pengguna untuk menunjukkan ‘tidak suka’ pada video.

Para content creator masih bisa mengakses jumlah like maupun dislikenya melalui YouTube Studio. Selain itu, fitur ini bakal tetap membantu algoritma rekomendari platform ini.

Sesuai dengan pengumumannya, YouTube meniadakan tampilan jumlah ini berdasarkan feedback para kreator konten.

Fitur ini memengaruhi para content creator

YouTube Space studio in Tokyo, Japan.
via Bloomberg

Kami mendengar dari kreator bahwa jumlah ‘public dislike’ memengaruhi mereka dan bisa jadi memicu kampanye bertarget pada seorang kreator.” kata pengumuman tersebut.

Jadi kamu mengetes desain yang gak menampilkan jumlah-jumlah tersebut. Ini sebagai upaya menjaga keseimbangan antara pengalaman kreator, sekaligus memastikan ada feedback dari penonton untuk mereka.” lanjut tulisan tersebut.

Tentunya, mungkin ada semacam mentalitas massa yang terpengaruh tombol suka atau tidak suka ini. Tapi, melihat fitur ini biasa membantu memberi sinyal pada pengguna lain saat videonya hanya clickbaitspam, atau bahkan menyesatkan.

Instagram pernah menjalankan tes serupa

Instagram hiding likes
via talkinginfluence

Berangkat dari awal masalahnya, tes ini jadi masuk akal. Jika jumlah ‘tidak suka’ adalah masalah, kenapa tidak langsung sembunyikan saja dan lihat apa yang terjadi?

Di sisi lain, Instagram pernah bereksperimen dengan cara serupa. Mereka memutuskan untuk menyembunyikan jumlah ‘likes‘ pada sebuah postingan.

Pada dasarnya ‘likes‘ bersifat positif. Tapi, banyaknya orang cuma terobsesi mengejar jumlah yang tinggi bisa berdampak negatif pada mereka, kreator konten.

Jadi, gimana menurut kalian?

Baca juga: