Atlet cilik taekwondo Indonesia bawa pulang empat medali emas di ajang internasional
Sejumlah atlet muda Indonesia cabang olahraga (cabor) taekwondo berhasil membawa pulang empat medali emas sekaligus di kejuaraan taekwondo internasional.
Para atlet asal Kota Serang, Banten ini mendapat empat medali emas setelah sukses bertanding pada Kejuaraan International Singapore Waein Cup Taekwondo Open Competition.
Turut sumbang 1 medali perunggu
Tak hanya berhasil mendapat medali emas, para atlet cilik tersebut juga berhasil meraih satu medali perunggu di kejuaraan taekwondo internasional ini.
Kejuaraan International Singapore Waein Cup Taekwondo Open Competition diselenggarakan pada 12-14 Januari 2024 lalu.
Berita ini disampaikan secara langsung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang lewat Penjabat (Pj) Walikota Serang pada Selasa, 23 Januari 2024.
Siapa saja atlet taekwondo yang sumbang medali?
Mengutip dari laman PPID Kota Serang, Kamis, 25 Januari 2024, adapun nama-nama atlet taekwondo berprestasi tersebut antara lain;
1. Dzaki Almair Harbi, usia 7 tahun, meraih juara 3 Young Junior Individual Poomsae Male.
2. Raden Arkha Madya Putra, usia 8 tahun, meraih juara 1 Young Junior Individual Poomsae Male.
3. Muhammad Dzikri Keefe Aldebaran, usia 10 tahun, meraih juara 1 Young Junior Individual Poomsae Male.
4. Rasty Adelina Suherman, usia 10 tahun, meraih juara 1 Young Junior Kyorugi Female.
5. Arian Febriansyah, usia 17 tahun, meraih juara 1 Senior Individual Poomsae Male.
Disiplin latihan tentu jadi kunci keberhasilan
Nanda selaku coach dari para atlet taekwondo tersebut mengatakan anak-anak asuhannya tersebut sudah ditempa sejumlah latihan secara rutin.
Di samping latihan rutin, tim atlet muda taekwondo tersebut juga diberikan latihan tambahan menjelang pertandingan.
Kedisplinan tersebut turut membawa tim Indonesia mampu membawa pulang empat medali emas dan satu medali perunggu.
“Sebelum bertanding tentu kami melakukan beberapa latihan rutin, namun ketika dekat waktu pertandingan ada latihan tambahan,” kata Nanda seperti yang dilansir dari Radar Banten, Kamis, 25 Januari 2024.
Porsi latihan para atlet ditambah menjelang tanding
Sang pelatih juga menuturkan para atlet muda ini telah diberikan serangkaian latihan secara maksimal. Jumlah latihan yang diberikan sengaja ditambah lebih.
Misalnya yang biasanya latihan rutin hanya seminggu tiga kali setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, menjelang pertandingan dibuat jadi enam kali seminggu. Dari hari Senin sampai Sabtu.
Latihan fisik lari di Gunung Pinang
Tak hanya rutinitas latihan biasa, Nanda juga memberikan latihan fisik dengan aktivitas lari di Gunung Pinang.
“Selain latihan seperti biasa, kita juga ada latihan fisik berupa lari di Gunung Pinang. Karena kita melihat contoh negara Korea Selatan juga yang latihan taekwondonya berlari di gunung,” ujar Nanda.
Gunung Pinang berlokasi di Desa Pejanten, Kecamatan Walantaka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
—
Let uss know your thoughts!