Indonesia akan kedatangan 5,6 juta dosis vaksin AstraZeneca asal Inggris bulan Mei

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebut vaksin AstraZeneca yang berasal dari Inggris bakal datang sepanjang bulan Mei ini. Kedatangan jutaan dosis ini melalui skema multirateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.

Vaksin ini bakal datang secara bertahap mulai dari 3,8 juta, lalu 1,8 juta. Sehingga totalnya 5,6 juta dosis secara gratis.

Sejauh ini, Indonesia udah menerima sebanyak 4,9 juta dosis vaksin AstraZeneca. Dengan rincian 8 Maret lalu datang 1,1 juta dosis dan 3 juta lainnya pada 26 April lalu.

Gak cuma itu, Budei menyebut pasokan ketersediaan vaksin COVID-19 di Indonesia bakal terbantu dengan produksi vaksin mentah atau bulk Sinovac oleh PT Bio Farma sebanyak 18 juta dosis pada bulan ini.

“Vaksin cukup, segera lakukan vaksinasi,” singkat, jelas, padat, kata dia.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia akan kedatangan 5,6 juta dosis vaksin AstraZeneca sepanjang Mei.
Via CNN

Antusias masyarakat ikut vaksin

Mantan direktur utama Bank Mandiri ini juga berharap mutasi varian baru corona yang baru-baru ini teridentifikasi gak mengganggu jalannya vaksinasi.

Soalnya, sejauh ini udah terdeteksi enam varian corona baru di Indonesia, yaitu varian D614G, B117, N439K, E484K, B1525, dan B1351.

Pasalnya, selama mutasi masih sedikit varian, jadi ini adalah waktu yang tepat untuk segera melakukan vaksinasi.

“Karena selama mutasi masih sedikit yang varian of concern itu, maka adalah saat yang tepat sesegera mungkin melakukan vaksinasi untuk melindungi diri dan keluarga kita,” pungkasnya.

Sepanjang April lalu, ketersediaan jumlah vaksin sempat terhalang yang berimbas pemerintah harus mengatur laju vaksinasi dan membatasi sasaran pada tahapan kedua.

Akhirnya tahapan kedua hanya fokus untuk lansia dan para tenaga pendidik. Meski begitu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Indonesia dari Kementrian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menegaskan saat ini travel dan dan embargo vaksin AstraZeneca dari India udah ia cabut.

Sehingga, vaksin bisa kembali datang ke Indonesia.