Bahasa daerah jangan sampai ditinggalkan
Presiden Jokowi meminta masyarakat agar menguasai minimal satu bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Hal tersebut adalah upaya agar bahasa daerah tidak ditinggalkan terutama oleh generasi muda, jika tidak berisiko akan punah di kemudian hari.
Presiden Jokowi: kita harus mengusahakan minimal fasih satu bahasa daerah
Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Paguyuban Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 20 Januari 2024.
“Bapak/Ibu, saudara sekalian, minimal kita harus mengusahakan minimal fasih satu bahasa daerah karena kita memiliki lebih dari 714 suku dan 1.300 lebih bahasa daerah,” kata Presiden Jokowi seperti yang dilansir dari Antara, Senin, 22 Januari 2024.
Bahasa daerah bisa dilestarikan
Presiden Joko Widodo menilai jika setiap masyarakat Indonesia masing-masing menguasai dengan fasih satu atau bahkan lebih bahasa daerah, salah satu warisan kebudayaan takbenda ini bukan mustahil untuk dilestarikan.
“Agar (bahasa daerah) kita tidak tergerus oleh zaman, agar keberagaman bahasa, keberagaman budaya asli Indonesia itu bisa betul-betul kita jaga dan bisa kita lestarikan,” imbuhnya.
—
Let uss know your thoughts!
Courtesy of ANTARA FOTO/Budi Candra Setya