Taman Safari Bogor Ambil Tindakan Usai Pengunjung Beri Makan Plastik ke Satwa Kuda Nil

Seorang pengunjung Taman Safari Bogor beri makan satwa kuda nil sampah plastik

Sebelumnya beredar video yang memperlihatkan pengunjung Taman Safari Indonesia di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang memberi makan sampah plastik ke mulut satwa kuda nil.

Menanggapi video tersebut, Manajemen Taman Safati Indonesia (TSI) menyampaikan ia dan pihaknya segera mengambil tindakan tegas.

Sampah plastik langsung dikeluarkan oleh petugas setelah diinfokan pengunjung lainnya

Vice President Media, Event and Digital dari TSI Alexander Zulkarnain mengatakan jika kejadian itu terjadi pada Kamis, 20 Juni 2024 lalu.

Alexander menjelaskan jika petugas yang mengetahui kejadian ini, langsung mengeluarkan sampah plastik dari mulut satwa kuda nil tersebut.

“Terima kasih kepada netizen yang sudah menginformasikan mengenai hal ini, dan dengan segera dan sigap petugas kami melakukan langkah-langkah tertentu,” kata Alexander melansir dari Antara, Sabtu, 22 Juni 2024.

Satwa kuda nil dalam kondisi yang sehat

Setelah sampah plastik dikeluarkan dari mulut hewan malang tersebut, petugas kesehatan Taman Safari Bogor memastikan kuda nil dalam kondisi yang sehat.

“Kondisi kuda nil saat ini baik, tidak terpengaruh dari kejadian kemarin, karena segera diambil dan langsung diberikan penanganan dan mitigasi yang tepat. Sudah biasa perawatan yang kami lakukan,” imbuhnya.

Taman Safari Bogor bakal ambil tindakan selanjutnya dan keluarkan official statement

Meski kondisi satwa tersebut dinyatakan sehat Alexander mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan selanjutnya agar kasus seperti ini tidak akan terulang kembali.

Selain itu pihaknya tengah mendalami kasus ini untuk mencari tahu data fakta dan kronologi sebenarnya seperti apa.

Vice President Media, Event and Digital tersebut juga mengungkap pihaknya akan segera mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus ini.

“Kami sedang mengumpulkan data fakta di lapangan dan juga kronologinya, nanti juga kami akan keluarkan statemen resmi sehingga tidak hanya mengambil dari satu sisi saja,” ujar Alexander.

Let uss know your thoughts!