Tertinggi di Asia Pasifik
Kementrian Kesehatan (Kemenkes) mencatat Indonesia seabgai negara dengan konsumsi minuma berpemanis dalam kemasan (MBDK) tertinggi di Asia Pasifik.
Fakta ini seharusnya menjad perhatian bagi pemerintah.
“Data global G2 2021 dari survei konsumen juga menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara dengan konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan tertinggi di Asia Pasifik,” Kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia,
Berdampak pada kesehatan
Lebih lanjut Maxi menyebut kondisi ini menjadi salah satu perhatian yang penting untuk diintervensi agar konsumsi gula di indonesia dapat dikendalikan.
Adapun peningkatan tren konsumsi MBDK akan berdampak pada kesehatan.
“Dari data penelitian kita lihat bahwa konsumsi MBDK dapat berisiko meningkatkan kejadian obesitas, diabetes tipe 2, hipertensi dan kematian akibat jantung koroner,” ucapnya.
Lebih dari batas konsumsi
FYI, MBDK di Indonesia rata-rata mengandung 22,8 gram gula per 250, itu sendiri 45,6 persen dari batas konsumsi gula yang dianjurkan Kemenkes.
Berdasar pasa Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2022, sekitar 47,5 persen penduduk mengkonsumsi minimal jenis minuma berpemanis setiap harinya.
Konsumsi itu ditambah dengan gula dari sumber lain.
“(Sebanyak) 5,5 persen mengonsumsi gula lebih dari empat sendok makan per hari. Jadi cukup tinggi,” ujarnya.
—
Let us know your thoughts!
-
Siap Jadi yang Pertama, Sapi, Babi, dan Ternak Lain di Denmark Bakal Kena Pajak Karbon
-
Diduga Serang Presiden Pakai Ilmu Hitam, Menteri di Maladewa Ditangkap Polisi
-
“Kunci” Enkripsi Pusat Data Nasional Bakal Dirilis Hacker Brain Chiper, Gratis!