Tepat setahun agresi Israel ke Gaza Palestina
Pada 7 Oktober 2024 tepat satu tahun agresi yang dilakukan Israel ke Gaza, Palestina. Agresi Israel tersebut menjadikannya sebagai salah satu konflik antar negara yang paling mematikan dan paling destruktif dalam sejarah.
Menurut Pejabat Kesehatan Palestina, setidaknya dalam perang tersebut telah menewaskan hampir 42.000 orang, lebih dari setengahnya merupakan wanita dan anak-anak.
Selain itu ada kurang lebih 96.000 orang yang mengalami luka parah dalam peristiwa ini.
Jumlah korban tewas diperkirakan jauh lebih tinggi dari data manapun
Al Jazeera dalam laporannya menyebutkan jika jumlah korban tewas tersebut diperkirakan bakal jauh lebih tinggi karena ribuan orang masih terkubur di bawah reruntuhan.
Ada juga banyak daerah yang tidak mendapat akses tim medis dalam operasi militer yang oleh banyak pemerintah dan kelompok hak asasi manusia disebut sebagai genosida terhadap warga Palestina.
Agresi militer terhadap Israel dilakukan setahun lalu pada 7 Oktober 2023 oleh kelompok Palestina Hamas. Para pejabat Israel mengklaim dalam serangan tersebut 1.139 orang dinyatakan tewas.
Sekitar 250 orang disandera oleh kelompok tersebut yang kemudian dibalas oleh serangan Israel di Gaza, Palestina.
90% penduduk Gaza jadi pengungsi bahkan jauh sebelum peristiwa 7 Oktober 2023
Berdasarkan data PBB, ada 2024 sekitar 90% dari 2,3 juta penduduk Gaza menjadi pengungsi dan sebagian besar dari mereka telah mengungsi berkali-kali jauh sebelum peristiwa 7 Oktober 2023.
Ratusan ribu keluarga Palestina berkumpul di tenda-tenda yang tersebar di dekat pantai Mediterania tanpa adanya pasokan listrik, air, atau toilet. Mereka terpaksa menghadapi kelaparan dan penyebaran penyakit secara luas.
Perilaku destruktif Israel yang sadis
Sebuah koalisi penyedia bantuan internasional yang dipimpin oleh Dewan Pengungsi Norwegia, Shelter Cluster, menyebut mereka kesulitan untuk mendapatkan pasokan dasar karena pembatasan yang dilakukan Israel, pertempuran yang sedang berlangsung, dan pelanggaran hukum dan ketertiban di Gaza, Palestina.
Diperkirakan ada sekitar 900.000 jiwa yang membutuhkan tenda dan tempat tidur.
Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) mengatakan konflik antar negara ini telah merusak dan menghancurkan lebih dari 92% jalan utama Gaza dan lebih dari 84 persen fasilitas kesehatannya. Diperkirakan hampir 70% instalasi air dan sanitasi di Gaza telah hancur atau rusak.
PBB juga memperkirakan bahwa perang tersebut telah meninggalkan sekitar 40 juta ton puing dan puing di Gaza, cukup untuk memenuhi Central Park di New York hingga kedalaman 8 meter (sekitar 25 kaki). Dibutuhkan waktu hingga 15 tahun dan hampir $650 juta untuk membersihkan semuanya, katanya.
Total kerugian Palestina secara materi capai 18,5 miliar dolar Amerika
Bank Dunia memperkirakan kerusakan yang terjadi selama konflik di Gaza sejak tiga bulan pertama perang setara dengan $18,5 miliar. Angka tersebut hampir setara dengan gabungan output ekonomi Tepi Barat dan Gaza pada tahun 2022.
Israel mengizinkan masuknya bahan-bahan bangunan ke dalam Gaza sebelum perang, namun terjadi pembatasan dan penundaan yang ketat.
Shelter Cluster memperkirakan membutuhkan waktu selama 40 tahun untuk membangun kembali semua rumah yang hancur di Gaza dengan sistem tersebut.
Let uss know your thoughts!