Menu Makan Bergizi Khusus Untuk Anak Dengan Alergi Bakal Disediakan Gibran

Makanan bagi anak yang memiliki alergi

Wakil Presiden Terpilih RI Gibran Rakabuming Raka mengaku akan memperhatikan dan menyediakan menu makan siang bergizi gratis untuk anak-anak dengan riwayat alergi terhadap makanan tertentu.

“Terkait alergi segala macam ini memang saya temui di beberapa sekolah. Dan untuk anak-anak yang memiliki alergi, saya sendiri punya alergi. Jadi ini akan ada atensi khusus. Menunya di bedakan dan itu tidak masalah,” kata Gibran saat memantau uji coba makan bergizi gratis di SMA Negeri 70 Jakarta Selatan, Rabu (9/10), sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Pelajaran Hidup yang Gue Dapetin Selama Lebih dari 1 Dekade Berlari

Jalankan uji coba

Lebih lanjut, Gibran menjelaskan uji coba program sudah berjalan selama tiga bulan di beberapa kota.

Dari uji coba yang dijalankan, memang menu makanan yang diberikan harus menyesuaikan dengan murid masing-masing.

Pasalnya, dirinya ingin agar semua bisa menerima manfaat dari program yang dia usung bersama dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Saya dan Pak Presiden Terpilih terus mengkaji dan mencari formulasi terbaik untuk program ini. Besaran anggarannya, atau pakai dapur pusat (central kitchen), memanfaatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Nanti akan segera kami putuskan,” jelas Gibran.

Perbedaan Cara Pandang Gen Z Soal Pekerjaan: Inovasi atau Masalah?

Harga nasi kotak bisa berbeda-beda

Adapun untuk uji coba makan siang bergizi gratis di SMAN 70, menu yang diberikan adalah nasi putih, ayam teriyaki, salad, sayur, tahu, perkedel, telur sampai pisang dengan total 781,58 kilokalori (Kkal)/box.

Jumlah porsi yang diberikan di SMAN 70 sebanyak 1.075 kotak makan dengan harga Rp25.000 per porsi.

Meski begitu terkait anggaran tiap box, pihaknya akan terus melakukan uji coba dengan harga yang berbeda.

“Makanya tadi saya bilang ke Pak Pj Gubernur, ini termasuk yang paling mewah yang pernah saya lihat. Di angka Rp25.000. Kemarin kita uji coba Rp15.000. Menunya beda-beda. Sekali lagi, ini masih uji coba. Kita masih membutuhkan masukan-masukan berbagai pihak,” kata Gibran.