Pemkot Yogya buat acara cari jodoh bernama ‘Pados Jodho’

Melihat banyaknya jumlah pegawai di lingkungan kerja yang masih single atau jomblo, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya mempersiapkan acara “Pados Jodho.”

Acara ini dibuat untuk mencarikan jodoh bagi para pegawai di lingkungan Pemkot Jogja yang dapat diikuti pegawai ASN maupun yang bukan ASN.

Banyak pegawai yang masih jomblo Korpri Yogya fasilitasi pegawai untuk mencari jodoh

Judul dari acara ini diambil dari Bahasa Jawa. Pados Jodho sendiri dalam Bahasa Indonesia artinya “cari jodoh.”

Berdasarkan surat edaran (SE), acara yang diselenggarakan oleh Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Yogyakarta ini digelar untuk memfasilitasi para pegawai yang belum berkeluarga atau masih jomblo

Harapanya, melalui acara ini para pegawai yang masih sendiri dapat menemukan pasangan hidup mereka.

Kepala BKPSDM Pemkot Yogya tak bisa beri data berapa total pegawai yang masih jomblo

Sekretaris Korpri Kota Yogya sekaligus Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Yogyakarta Dedi Budiono mengungkap jika dari jumlah total pegawai Pemkot Yogya sekitar 5.400 orang, ada banyak yang masih jomblo.

Terkait hal ini Dedi dalam keterangannya sayangnya tidak dapat memberikan data pasti berapa jumlah pegawai yang masih jomblo di Pemkot Yogya.

“Itu saya tidak bisa memberikan data yang presisi karena memang sih ketika seorang pegawai itu nikahnya kan harus buat laporan pernikahan tapi itu berbasis di Sipeg (Sistem Informasi Kepegawaian) itu kan sangat juga bergantung pada intensitas atau kualitas pengisian data yang disampaikan oleh masing-masing pengolah kepegawaian OPD. Ada yang sudah update ada yang belum,” kata Dedi dalam keterangannya pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Berdasarkan survey ada 140 dari 5.400 pegawai yang sambut antusias

Meski begitu berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh pihaknya, Dedi mengungkap setidaknya ada sekitar 140 pegawai Pemkot Yogya yang menyampaikan bahwa mereka antusias terkait acara cari jodoh ini.

Dari sekitar 140 pegawai yang pada pendataan awal menyatakan berminat dengan acara Pados Jodho, 60 persen di antaranya merupakan pegawai perempuan dan 40 persen sisanya merupakan laki-laki.

“140 data awal yang ngisi, artinya penjaringan bapak-ibu apakah jika kami melaksanakan kegiatan Pados Jodho berminat apa enggak, mau ikut apa enggak, itu yang mengisi menyatakan berminat ada 140. Mayoritasnya perempuan 60 persen,” tutur Dedi.

Timeline agenda event Pados Jodho

Pendaftaran Pados Jodho mulai dibuka hingga 10 November 2024 mendatang dan acara ini diagendakan untuk digelar pada 30 November 2024.


Let uss know your thoughts!