Menteri Kesehatan Hong Kong Lo Chung-mau mengumumkan pada Minggu 9 Februari 2025 bahwa pemerintah akan membatasi penggunaan rokok elektronik dan vape di sana.
Pemerintah Hong Kong umumkan bakal larang pemakaian rokok elektrik dan vape pada 2026
Lo Chung-mau juga mengusulkan larangan kepemilikan dan penggunaan cartridge rokok elektronik di depan umum pada pertengahan tahun 2026.
Hong Kong sebenarnya telah melarang segala jenis impor, pembuatan, hingga penjualan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan sejak April 2022 lalu.
Pengimpor rokok elektrik terancam denda 2 juta dolar dan penjara maksimal 7 tahun
Lo Chung-mau mengatakan, siapa saja yang kedapatan mengimpor rokok elektrik terancam dikenakan denda hingga 2 juta dolar Amerika serta hukuman kurungan penjara maksimal tujuh tahun.
Sementara itu bagi penjual dan produsen terancam kena sanksi hukuman hingga enam bulan penjara. Namun, undang-undang tersebut tidak termasuk kepemilikan pribadi dan penggunaan rokok elektrik, dan vaping hingga saat ini masih menjadi hal yang umum di Hong Kong.
“Untuk melindungi generasi muda kita, kami yakin ini saatnya untuk melarang penggunaan selongsong rokok elektrik,” kata Menteri Kesehatan Lo Chung-mau dalam sebuah program televisi, dilansir Channel News Asia, Selasa, 11 Februari 2025.
Awalnya akan diterapkan di ruang publik sebelum secara berkala jadi dilarang di semua tempat
Kebijakan ini pertama-tama akan diberlakukan di ruang publik agar warga dapat beradaptasi dengan perubahan, sebelum akhirnya diperluas ke area dalam ruangan di Hong Kong.
Usulan tersebut akan diajukan ke legislatif pada bulan April dengan target diberlakukan pada pertengahan tahun depan.
“Kami akan mulai dengan membuat undang-undang yang melarang kepemilikan dan penggunaan di luar ruangan. Setelah masyarakat terbiasa dengan (larangan tersebut), kami akan menerapkannya di semua tempat,” ujar Lo.
Apa alasan di balik larangan penggunaan rokok elektrik dan vape di Hong Kong?
Pemerintah Hong Kong mengatakan cartridge dan pod rokok elektrik sangat rawan disalahgunakan sebagai media penggunaan narkoba.
Menteri Kesehatan Hong Kong juga mengumumkan RUU ini larangan rokok elektrik ini juga akan mencakup larangan penjualan tembakau dengan aroma.
Alasannya adalah karena rokok beraroma dikonsumsi oleh sekitar 40 persen perokok di Hong Kong.
Pemerintah Hong Kong juga dikabarkan secara bertahap akan menindak produk tembakau yang membuat rokok lebih menarik, dimulai dengan melarang rokok rasa non-mentol.
Let uss know your thoughts!