Berdasarkan data yang dipublikasi pada 23 Februari 2025, semakin banyak sekolah di Korea Selatan (Korsel) yang harus tutup dan hal ini semakin menandai parahnya krisis populasi di negara maju tersebut.
Kementerian Pendidikan Korea Selatan ungkap bakal tutup 49 sekolah di 2025, terus meningkat sejak 2023
Mengutip The Korea Herald, mengacu pada data dari Kementerian Pendidikan Korea Selatan, per 23 Februari 2025 ada setidaknya 49 sekolah yang akan di tutup tahun ini.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPR Korsel Jin Sun-mi. Ia mengungkap dari 49 sekolah yang akan ditutup tahun ini terdiri dari sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tersebar di 17 kota dan provinsi.
Pemerosotan jumlah kelahiran di Korea Selatan jadi pemicu?
Alasan mendasar dari semakin meningkatnya jumlah sekolah yang harus tutup di negeri ginseng tersebut adalah karena semakin menurunnya jumlah populasi warga dengan usia sekolah di Korea Selatan.
Pada akhir 2024 lalu, Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan merilis data demografis jumlah orang yang berusia 65 tahun ke atas dengan prosentase sebesar 10,24 juta atau 20% dari populasi Korsel saat ini.
Sementara itu, tingkat kelahiran di Korsel menurun secara berkala dan hanya mampu mencapai 0,72 persen pada 2024.
88% sekolah yang akan ditutup berlokasi di pedesaan
Dari 49 sekolah pada data tersebut 88 persen sekolah yang dijadwalkan ditutup pada akhir tahun ini berlokasi di daerah pedesaan, kekhawatiran akan kesenjangan populasi usia sekolah antara Seoul dan daerah pedesaan semakin meningkat.
Jumlah sekolah yang ditutup karena kekurangan siswa meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2023 tercatat ada 22 sekolah, namun pada 2024 meningkat menjadi 33.
Let uss know your thoughts!
