China dilaporkan berencana untuk mencabut larangan terhadap konten Korea Selatan, pertama sejak delapan tahun.
China bakal cabut larangan konten Korea Selatan setelah 8 tahun
Hal tersebut juga ditandai dengan pergerakan China yang akan membuka kesempatan pertukaran budaya dengan Korea Selatan yang diperkirakan akan dilakukan pada kuartal pertama tahun 2025.
Berita ini pertama kali dilaporkan oleh surat kabar harian konservatif Hankyung (The Korea Economic Daily) pada Rabu, 19 Februari 2025.
Hankyung melaporkan langkah pertama dari pencabutan larangan ini akan dimulai dengan mengirim delegasi budaya dari sektor swasta yang rencananya akan dilakukan mulai depan (Maret 2025).
Sinyal kuat dari Kementerian Luar Negeri Korea Selatan
Mengutip Hankyung, seorang pejabat tinggi di sebuah komite yang berfokus pada hubungan Asia-Pasifik dan Tiongkok dalam persiapan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).
Mengutip Korea JoongAng Daily, saat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan ditanya soal adanya potensi kemajuan hubungan antar negara tersebut, seorang juru bicara mengatakan jika pihaknya terus menekankan pentingnya pertukaran budaya, termasuk konten media, antara kedua negara.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan juga mengatakan pihaknya telah mendesak China untuk memperluas pertukaran aktif tersebut, khususnya dengan Korea, dan akan terus melakukannya.
Beijing secara tak resmi larang penayangan konten budaya Korea Selatan
Beijing secara tidak resmi melarang penayangan konten budaya Korea Selatan dan penampilan bintang K-pop atau penampilan media di China sebagai pembalasan terhadap penempatan sistem Terminal High Altitude Area Defense yang dipimpin AS di negara tersebut pada tahun 2017.
Pendirian resmi China adalah tidak adanya larangan semacam itu. Namun, konten media Korea Selatan diharuskan menjalani penyaringan negara sebelum diekspor ke negara tersebut, dan penolakan memang terjadi.
Institut Penelitian Strategi Masa Depan KDB, yang bekerja di bawah Korea Development Bank, memperkirakan kerugian di dunia hiburan dan pasar terkait mencapai 22 triliun won pada tahun 2017 ketika boikot dimulai.
Rencana membuka sektor pendidikan dan kebudayaan
Beijing berencana untuk menstabilkan investasi asing pada tahun 2025 yang disetujui oleh anggota eksekutif Dewan Negara.
Kantor berita Xinhua melaporkan tujuannya adalah untuk membuka sektor pendidikan dan kebudayaan.
Negara tersebut akan mencabut pembatasan pinjaman bagi perusahaan-perusahaan penanaman modal asing dan memberikan dukungan yang diharapkan China akan memacu investasi asing di sektor teknologi tinggi dan jasa termasuk budaya, pariwisata, olahraga dan layanan kesehatan.
Let uss know your thoughts!