Apa itu quiet luxury?
Quiet luxury disebut-sebut menjadi salah satu tren fashion terbesar di 2023. Quiet luxury merupakan era baru minimalis, dengan fokus lebih besar pada barang investasi dan kebiasaan belanja yang lebih bijaksana.
Identik dengan tampilan produk yang ‘tanpa logo,’ quiet luxury kembali menyisipkan gaya ‘stealth-wealth’ ke tampilan masyarakat. Stealth wealth adalah sebutan untuk menggambarkan orang kaya yang tak memamerkan kekayaan mereka.
Kata Ahli Soal Quiet Luxury
Quiet luxury mencoba “mengurangi logo dan apapun [agar] tidak terlalu mencolok.”
-Thomai Serdari, Stern School of Business, New York University.
“Membeli produk yang tidak terlalu mencolok untuk kualitas, kecantikan, dan kelangkaannya, tetapi [secara metafora] tidak melepaskan harga barang itu, jadi hanya orang-orang yang berada di posisi kekayaan yang setara yang dapat mengenali nilai uang dari barang itu.”
– Dr Carolyn Mair, Fashion Business Consultant and author of The Psychology of Fashion.
(via Giphy)
Beberapa Contoh Brand yang Menerapkan Quiet Luxury
- The Row
- Objets Daso
- Fear of God
- Max Mara
- Loro Piana
Kenapa quiet luxury ‘booming’?
- Orang-orang kaya mencoba lebih ‘kalem’ kala krisis finansial melanda.
- Masyarakat mencoba membeli pakaian yang lebih ‘sustainable’.
- Penerapan ‘conscious consumerism’ atau membeli sesuatu dengan mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Sumber: Business Insider and Associated Press
Bukan Pertama Kali Jadi Tren
Quiet luxury bukan hanya menjadi tren pada 2023. Quiet luxury sebelumnya pernah populer pada 2008, kala terjadi The Great Recession di Amerika Serikat dan Global Financial Crisis (GFC). Kala itu, orang-orang kaya yang memamerkan kekayaan mereka malah dicap ketinggalan zaman.
Fenomena GFC membuat orang-orang lebih ‘menutupi’ status finansial mereka, seperti memilih mengendarai mobil yang lebih sederhana, hidup di rumah yang lebih sederhana, dan memakai pakaian yang lebih sederhana.
“Pada titik tertentu, ada kejenuhan saat ini bersamaan dengan ekonomi yang tak pasti. Orang-orang merasa mereka tak perlu menunjukkan mereka memiliki banyak uang.”
– Robert Burke, a luxury retail consultant.
(via Giphy)
What are your thoughts? Let us know in the comment!
(Photo courtesy by Unsplash)