Bukan Kasus Pertama di Seluruh Dunia

Pendemi virus Covid-19 belum sepenuhnya usai, kini tengah ramai penyakit yang disebut dengan amoeba pemakan otak.

Penyakit ini menjadi ramai usai kematian pertama kali yang tercatat di Korea Selatan.

Di dunia, Korea Selatan bukan yang pertama kali mencatat kasus kematian karena infeksi satu ini.

Penyakit yang Disebabkan Infeksi Amoeba Pemakan Otak

Negleria fowleri adalah nama lain dari penyebab penyakit yang biasa dikenal sebagai amoeba pemakan otak.

Penyakit satu ini menjadi kembali ramai di tengah publik, setelah Korea Selatan mengumumkan kasus kematian pertama yang disebabkan oleh penytakit tersebut.

Catatan tersebut dibuka ke publik pada Senin, 26 Desember 2022 bahwa ada seorang pasien yang berusia 50 tahun meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Berdasarkan data yang didapat dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea atau Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA), pasien tersebut memiliki riwayat bepergian ke Thailand sebelumnya.

Tidak lama setelah pasien berusia 50 tahun tersebut pulang dari Thailand, dirinya masuk rumah sakit dan mengidap penyakit tersebut.

Mengenal Lebih Jauh tentang Mikroorganisme Satu Ini

Amoeba pemakan otak merupakan jenis mikroorganisme yang hidup dengan sel tunggal.

Ekosistem naegleria fowleri ini diketahui berada di tanah dan air tawar hangat.

Misalnya saja di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh manusia.

Seperti mata air panas, pemandian air panas, danau atau sungai di seluruh dunia.

Mengutip dari jurnal Infectious Disease Society of America (IDSA), mencatat paling tidak ada 381 kasus serupa di seluruh dunia.

Bukan hal yang baru, amoeba yang memakan otak ini sudah tercatat sejak 1937 lalu.

Data yang dimiliki IDSA mencatat kasus sebanyak 381 hingga 2020 lalu.

Dari 381 kasus, ada 154 kasus yang berlokasi di Amerika Serikat.

Meskipun terbilang kasus yang cukup langka, namun infeksi dari amoeba pemakan otak mematikan.

Let uss know your thoughts!

Image via Freepik