DPR RI dan anggaran Rp48 miliar untuk gorden
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) membuat anggaran puluhan miliar rupiah guna mengganti gorden hingga aspal Kompleks Parlemen Jakarta.
Penganggaran sebesar Rp48, 7 miliar untuk gorden itu terungkap dari LPSE DPR RI, dengan tender bernama “Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata“.
Lewat keterangan situs LPSE DPR, pengadaan itu kini sedang dalam tahap evaluasi. Namun, tak ada penjelasan detail apakah gorden tersebut bakal dipakai di rumah dinas anggota DPR di Kalibata atau tidak.
Dalam hal ini, awalnya pimpinan DPR Sufmi Dasco Ahmad mengaku baru tahu berita ini dari media. Ia memastikan usulan tersebut tak datang dari anggota legislatif di Senayan.
Alasannya, gorden rumah dinas yang belum ganti sejak 2015
Wakil Ketua DPR RI itu pun kini sudah membuka suaranya untuk menjelaskan tentang anggaran pengadaan gorden seharga puluhan miliar ini.
Dasco menuturkan, DPR menyiapkan anggaran gorden sebesar Rp48.745.624.000 karena sudah lama tak ganti.
“Gorden itu dari 2015 sampai sekarang, rumah dinas itu belum pernah digantu. Jadi gorden itu ada yang masih ada, ada yagn tidak ada,” ujar Dasco, melansir Kompas.
Pengadaan tersebut baru terjadi tahun ini, karena anggaran tahun-tahun sebelumnya tak mencukupi.
‘Tak ingin memberi kesan kurang baik’
Bukan cuma anggaran gorden, DPR juga mengusulkan pengaspalan Kompleks Parlemen.
Dasco menyebutkan, hal ini sudah Sekretarian Jenderal DPR usulkan sejak lama. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengaspal ulang secara keseluruhan dengan anggaran mencapai Rp11 miliar.
Menurutnya, pengaspalan ini berkaitan dengan rencana kehadiran delegasi puluhan negara ke Kompleks Parlemen, Juli 2022 nanti.
“Nanti pada bulan Juli ada delegasi sekitar 38 atau 40 negara yang akan datang ke DPR. Tentunya kita tidakingin kesan terhadap parlemen kita ini juga kurang baik,” ujar Dasco.
Your thoughts on this hella expensive curtains? Let us know!