Saat ini, banyak banget kata-kata baru di media sosial yang banyak digunakan penggunanya. Salah satunya adalah ghosting yang kini banyak diserukan oleh para milenial dan generasi z. Meski begitu, ada juga beberapa orang yang masih menanyakan apa itu ghosting di kolom komentar kepada pengguna media sosial lain. Nah, untuk kamu yang juga masih belum tahu tentang kata kata gaul ini, berikut adalah ulasan lengkapnya. 

  • Apa itu ghosting kalangan anak muda

apa itu ghosting
Via: Lifestyle Okezone

Pertama-tama, ketahui dulu mengenai pengertian ghosting yang kerap terjadi di kalangan anak muda. Jadi, arti ghosting adalah orang yang sedang dekat dengan kamu dalam artian gebetan secara tiba-tiba meninggalkan kamu tanpa penjelasan apapun. Biasanya, para pelaku ghosting dalam hubungan akan pergi setelah ia melakukan kencan beberapa kali dan sudah berkomunikasi secara intens setiap hari. Hal inilah yang membuat banyak para pria atau wanita yang menjadi korban merasa patah hati, sakit hati, bahkan ada juga yang sampai stres dibuatnya. 

  • Tanda si dia sedang ghosting dalam hubungan percintaan

apa itu ghosting
Via: LINE Today

Ada beberapa ciri kalau si dia sedang melakukan ghosting dengan kamu. Apabila kamu sedang mengalami salah satunya, harap waspada ya bund… 

Menolak untuk bertemu 

Ciri pertama kalau si doi ada niat untuk ghosting adalah menolak bertemu. Ia akan memberi alasan apa saja supaya kamu tidak jadi untuk mengajak bertemu. Bisa beralasan sibuk, sedang sakit, dan lain sebagainya. 

– Lupa akan kebiasaan lamanya 

Tanda selanjutnya adalah ia lupa dengan kebiasaan lamanya. Jika biasanya ia selalu mengucapkan selamat pagi setiap hari atau cepat baca serta balas chat, tiba-tiba saja kebiasaan tersebut menghilang dengan sendirinya. Kondisi tersebut merupakan sebuah tanda kalau kamu bukan prioritasnya lagi. 

– Tidak lagi memulai pembicaraan 

Dulu, ia semangat sekali untuk memulai pembicaraan dengan kamu. Bahkan, setiap jam ia selalu menanyakan kabar sampai kamu mulai merasa baper. Namun lama kelamaan, ia sudah tidak lagi memulai pembicaraan. Ia hanya akan membuka komunikasi kalau ada butuhnya. 

– Memberi balasan singkat 

Apabila kamu chat kepadanya, ia akan memberikan balasan yang super singkat. Ini tentu sangat berbeda dengan awal-awal kalian dekat, yang mana dirinya begitu antusias membalas pesan darimu. Kalau sudah ada tanda begini, sebaiknya kamu mundur pelan-pelan deh. 

– Memblokir sosial media secara tiba-tiba 

Untuk fase yang sudah parah, si doi bisa saja memblokir media sosial kamu. Tujuannya supaya kamu tidak menghubunginya lagi. 

  • Alasan si dia ghosting adalah

apa itu ghosting
Via: Kelas Cinta

Mungkin banyak dari kamu yang bertanya-tanya, sebenarnya apa sih tujuan doi menghilang begitu saja tanpa memberikan alasan apapun. Nah, ini dia beberapa alasan yang perlu kamu tahu. 

– Hanya penasaran dengan kamu 

Penyebab ghosting yang paling banyak adalah hanya penasaran. Apabila targetnya sudah dirasa lebih welcome kepadanya, ia akan menjauh dengan caranya sendiri. 

– Tidak percaya diri 

Selanjutnya adalah ia merasa tidak percaya diri. Hal ini penyebabnya bisa bervariasi nih. Misalnya saja seperti targetnya terlalu pintar, pekerjaannya yang kurang mapan, dan masih banyak lagi. 

– Sudah punya yang lebih asyik 

Penyebab ghosting lainnya yang sering terjadi adalah sudah punya yang baru. Di mana orang baru dirasa lebih asyik daripada target sebelumnya. Entah dalam konteks sifat, fisik, cara komunikasi, dan lain sebagainya. 

– Hanya menganggap teman biasa 

Faktor lainnya ada hanya menganggap teman biasa. Mungkin saja ia memang hanya ingin  menjadi teman tanpa menganggap lebih. Namun biasanya hal seperti ini dianggap ghosting karena caranya salah untuk memulai sebuah pertemanan. 

  • Dampak seseorang yang suka ghosting adalah

ghosting adalah
Via: Pikiran Rakyat

Perihal suka menghilang tiba-tiba atau memberi harapan palsu ternyata mempunyai efek buruk juga bagi si pelaku. Apa saja ya kira-kira?

– Merusak harga diri

Dampak pertama yang pasti didapatkan adalah merusak harga diri. Yap, ini tidak bisa dihindarkan karena korban bisa saja bercerita tentang kelakuannya kepada orang-orang terdekatnya tentang kelakuan si peng-ghosting. Dari sini, si pelaku akan mendapatkan cap buruk dan bisa mengakibatkan ia menjadi susah mendapatkan pasangan nantinya.

– Menurunkan ketahanan emosional

Efek buruk selanjutnya adalah melemahkan ketahanan emosional. Di mana nantinya akan menimbulkan kerapuhan ketika ia menjalin hubungan yang baru.

– Menimbulkan ketidakdewasaan

Menghilang dengan tiba-tiba merupakan cara paling pengecut untuk mengakhiri sebuah hubungan. Jika hal ini sudah menjadi kebiasaan, maka akan berlanjut ke hubungan ke depannya. Di mana ketika ia menghadapi suatu masalah dalam hubungan, bisa saja ia lari begitu saja tanpa menyelesaikan secara baik-baik.

  • Tips move on dari seseorang yang ghosting  

apa itu ghosting
Via: Tribunnews

Perilaku ghosting memang kerap membuat korbannya merasa trauma untuk dekat dengan lawan jenis. Namun, hal seperti ini harus segera dihilangkan dengan beberapa tips berikut. 

– Tidak menyalahkan diri sendiri 

Korban ghosting biasanya menyalahkan diri karena si doi tiba-tiba pergi begitu saja tanpa meninggalkan sepatah kata apapun. Padahal, itu bukan salah dari kamu. Hal ini menunjukkan bahwa memang ia bukan orang yang pantas untuk berdampingan denganmu sekarang. Jadi stop untuk menyalahkan diri sendiri, ya. 

– Hindari curhat di media sosial 

Para korban pasti banyak yang merasa tidak terima, sehingga curhat pengalamannya tersebut ke media sosial. Hal ini sebaiknya dihindari karena bisa saja si pelaku ghosting merasa menang. Lebih baik untuk curhat kepada kerabat terdekat. 

– Menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat 

Untuk memulihkan kondisi, sebaiknya habiskan waktu bersama orang-orang terdekat. Bisa orang tua, kakak atau adik, sepupu, sahabat, dan lain sebagainya. Dengan begini, pikiran kamu akan mudah teralihkan dari orang yang sudah menghilang begitu saja. 

Itulah beberapa hal mengenai apa itu ghosting dan tips-tips lainnya. Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa seharusnya kita tidak perlu menaruh hati kepada siapapun supaya tidak sedih atau sakit hati. Sebab kecewa terkadang tidak berasal dari orang lain, tapi dari diri sendiri yang terlalu berekspektasi tinggi.