Sejumlah pihak mengaku diteror ketika protes soal blokir Kominfo
Sejumlah orang mengaku diteror setelah memprotes atau mempertanyakan keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir sejumlah platform berbasis online.
Mereka terdiri dari public figure seperti Tretan Muslim dan Dustin Tifani, hingga software engineer seperti Resi Respati dan Frans Allen.
Lantas, apa yang harus lo lakukan dika diteror dan mengalami hal serupa?
Sejauh ini 10 orang tercatat menjadi korban serangan digital dan juga teror melalui WhatsApp dampak dari #BlokirKominfo yang sedang diramaikan oleh publik.
Bahkan mereka juga menyerang anak yang masih di bawah umur (14 tahun). pic.twitter.com/PFzSOgxFnp
— Teguh Aprianto (@secgron) August 1, 2022
Baca juga: Bawa Selundupan McMuffin dari Indonesia, Turis Australia Kena Denda Rp27 Juta?
Apa yang perlu dilakukan kalo diteror
Menurut Eno Bening, sosok content creator yang juga jadi korban teror, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan jika lo diteror secara digital. Berikut langkah-langkahnya!
1. Jangan panik
Menurutnya, ketika diteror secara oleh orang yang nggak dikenal, kita nggak perlu ciut dan gegabah mengambil langkah.
Ia juga menganjurkan lo untuk nggak ngerespon.
2. Laporkan
Kita berhak untuk terlindungi dan merasa aman.
Jadi ketika diteror, lo bisa melaporkan hal tersebut, salah satunya lewat lapor.trace.mu.
Perlu diketahui, laman tersebut adalah situs yang dikelola oleh Tim Reaksi Cepat (TRACE), kolektif individu dan organisasi di bidang keamanan digital yang memberikan pendampingan terhadap kelompok berisiko tinggi di Indonesia, termasuk jurnalis, aktivis, media, organisasi masyarakat sipil dan pembela hak asasi manusia (HAM) pada umumnya.
3. Proteksi tambahan
Untuk mencegah hal-hal yang nggak diinginkan, ada baiknya lo mulai menerapkan proteksi tambahan di ranah digital.
Misalnya dengan mengaplikasikan proses verifikasi dua langkah, atau memblokir kontak sang peneror.
https://twitter.com/Eno_Bening/status/1554090423907667968
Baca juga: Head In The Clouds Siap Digelar Lagi di Jakarta, Setelah 2 Tahun Tertunda
Respon Menkominfo
Perlu diketahui, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate juga sempat angkat suara terkait isu teror ini.
Ia berdalih, justru Kominfo yang diteror, bukan sebaliknya.
“Teror bagaimana? Saya baru tahu teror, Kominfo diteror kali,” ujar Johnny di Kantor KPU, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022.
“Tapi ya marilah kita bergandengan tangan, ya, mendorong agar PSE yang belum terdaftar segera melaksanakan pendaftarannya.”
What are your thoughts? Let us know!