Do’s n Don’ts : Begini Cara Naik MRT Jakarta yang Benar!

Gak terasa, udah 2 tahun MRT hadir di Jakarta dan mengisi kehidupan metropolitan ibu kota. Meski pandemi, MRT tetap setia menemani kehidupan para jakartans. Untuk membalas kesetiaan MRT, perhatikan hal-hal yang boleh dan gak boleh Lo lakukan pas naik kereta listrik ini!

Yang perlu Lo lakukan ketika naik MRT

  1. Baris sesuai garis 

Ketika kereta sampai, gak usah buru-buru untuk masuk ke dalam. Masinisnya gak akan ninggalin kayak mantan Lo kok. Hihihi. Baris di belakang garis kuning dan biarin yang dari dalam untuk keluar terlebih dahulu.

Apakah Lo Pengguna MRT yang Baik? Cari Tau disini!

  1. Makan dan minum sebelum masuk ke peron 

Biar gak lapar, pastikan Lo udah makan sebelum masuk ke area peron. Jadi Lo gak perlu lagi membawa makanan pas di peron atau dalam kereta.

Supaya gak ada remahan yang jatuh dan mengotori area peron.

  1. Ingat-ingat rute!

Supaya gak kelawatan stasiun, perhatikan dulu rute dan stasiun. For now, MRT menyediakan rute Lebak Bulus – Bundaran HI melewati beberapa stasiun. Meski MRT bakal tetap mengumumkan stasiun selanjutnya yang jadi destinasi. Ada baiknya untuk mengingat stasiun tempat Lo turun.

Kalau Lo lupa, Lo juga bisa bertanya dengan para petugas yang super ramah dan siap membantu. Tapi jangan sampai baper karena petugasnya terlalu ramah ya. Hahaha

Apakah Lo Pengguna MRT yang Baik? Cari Tau disini!

  1. Tetap pakai masker selama pandemi

Demi menjaga keamanan sesama pengguna, pakai terus masker selama dalam kereta dan stasiun. MRT sendiri menganjurkan untuk menggunakan masker kain, masker bedah, dan masker N95.

Supaya semua tetap nyaman dan aman menggunakan kereta kesayangan kita semua.

Apakah Lo Pengguna MRT yang Baik? Cari Tau disini!

  1. Sepeda untuk menunjang perjalanan

Sebagai salah satu komiten MRT untuk #ubahjakarta, sepeda non-lipat pun sekarang juga diperbolehkan untuk masuk ke dalam gerbong.

Kalau Lo menggunakan sepeda, masuk ke gerbong paling belakang yang disediakan khusus untuk pengguna sepeda. Perlu Lo perhatikan juga, untuk menggunakan sepeda gak bisa digunakan pada rush hour.

Mungkin Lo bisa pakai sepeda ketika weekend bareng pacar, sahabat, atau keluarga.

Baca juga: Cara Dapat Uang Rp10 Juta dari MRT, Tim Cuan Maju!

Yang gak boleh Lo lakukan

  1. Pastikan saldo gak kurang

Untuk naik MRT, pastikan saldo yang Lo miliki lebih dari Rp 14.000 untuk pengguna kartu bank dan Rp 3.000 untuk kartu multi trip.

Kalau saldo Lo kurang dan gak sempat top-up, bisa juga pakai e-wallet Lo seperti Dana, Go-pay, Ovo, dan LinkAja.

  1. Jangan biarkan penumpang prioritas berdiri!

Meski gak untuk semua kursi, jangan sampai Lo membiarkan penumpang prioritas seperti ibu hamil dan lansia berdiri. Beri tempat duduk untuk yang lebih membutuhkan.

Perlu juga untuk diingat, gerbong 3 dan 4 diprioritaskan untuk para penyandang disabilitas. Perhatikan juga pengunjung sekitar, siapa tau ada orang yang mendapat kartu prioritas dari MRT dan lebih membutuhkan tempat duduk.

Tenang aja, kereta MRT menyediakan banyak kursi untuk penggunanya. Meski sekarang lagi pandemi, Lo bisa duduk dengan nyaman berselang satu kursi dengan pengguna lain.

Kalau gak dapet kursi, jangan duduk depan pintu ya, soalnya nanti susah dapet jodoh.

  1. Jangan bawa peliharaan (kalau pacar boleh)

Sayangnya, Lo belum bisa membawa kucing dan anjing kesayangan untuk naik kereta MRT. Hiks. Tapi tenang aja, Lo bisa mengajak pacar atau sahabat-sahabat Lo jalan-jalan.

Asal jangan ajak pacar orang ya, bahaya. Lol.