Pemimpin partai politik diduga jadi pelaku pelecehan seksual

Artis sekaligus pemain sinetron Siti Anizah membuat pengakuan sebagau korban pelecehan seksual oleh salah seorang pimpinan partai politik (parpol) Indonesia.

Lewat Instagram Story-nya, artis yang terkenal dari sinetron “Cinderella” itu mengungkapkan pengakuan tersebut.

Bagaimana pendapat kalian, seorang pemimpin salah satu (bagian) partai besar di Indonesia adalah pelaku kekerasan/pelecehan seksual?” tulisnya Siti Anizah.

Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa pelakunya merupakan ketua umum ‘organisasi masyarakat dakwah’.

Artis Sinetron Siti Anizah Klaim jadi Korban Pelecehan Seksual Pimpinan Parpol
Instagram @anizahanizah

Bakal menceritakan detailnya

Siapa korbannya? Aku,” lanjut Siti Anizah.

Pada postingan selanjutnya, ia memperlihatkan bahwa dirinya tengah dirawat di rumah sakit.

Alhamdulillah terima kasih semuanya buat doa dan supportnya. Tadinya mau cerita spill ini itu tentang kejadian kemarin tapi tiba-tiba aku dirawat merangkai kata-kata sulit ya, karena aku jadi lemot banget. Doain aku cepet sembuh, nanti aku cerita lagi. Aku istirahat dulu beberapa hari ke depan ya, sehat-sehat ya semuanya,” tulis artis sinetron itu.

Artis Sinetron Siti Anizah Klaim jadi Korban Pelecehan Seksual Pimpinan Parpol
via Giphy

Artis tanah air yang juga buka suara sebagai korban pelecehan seksual

Pelecehan seksual bisa terjadi kapan saja, di mana saja, bahkan kepada dan oleh orang-orang bernama besar.

Selain artis sinetron Siti Anizah, ada pula beberapa artis tanah air yang sempat speak up tentang menjadi korban pelecehan. Beberapa dari mereka mengaku pelakunya bukanlah orang sembarangan.

Pada Mei 2021 lalu, penyanyi Widy Vierratale membagikan pengalamannya mendapat perlakuan pelecehan oleh oknbum berpangkat di Perbakin, yang ia sebut ‘Kols’.

Tak cuma itu, masih ada sejumlah selebriti lainnya yang juga pernah buka suara tentang pelecehan seksual yang mereka alami. Di antaranya, Indah Permatasari, Susan Sameh, hingga Rieke Diah Pitaloka.

Speak up tentang kejadian traumatis seperti ini merupakan hal yang butuh keberanian.

Thoughts? Let us know!

(Photo: Unsplash)