Papan iklan bergambar pakaian dalam diprotes

Papan iklan bergambar pakaian dalam di Jalur Pantura, Pekalongan dicopot karena dinilai tak pantas.

Baliho deterjen yang menampilkan gambar jemuran celana dalam dan bra itu mendapat protes warga sekitar karena dinilai bikin “konsentrasi ambyar”.

Ternyata, papan tersebut merupakan iklan produk deterjen dengan merek Sayang, terpajang besar di Jalur Pantura Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.

Baliho Deterjen Bergambar Jemuran Pakaian Dalam di Pekalongan Dianggap Tak Mendidik?
via Giphy

Dianggap tak mendidik, bikin konsentrasi ambyar?

Gambar di papan iklan itu dianggap kurang pantas. Padahal, selain celana dalam dan bra perempuan, ada pula gambar celana boxer, kaos, dan celana panjang dalam baliho tersebut.

Tentunya, iklan itu juga menampilkan dua bungkus deterjen produk Sayang.

Bagaimanapun, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Pekalongan, Edy Herijanto mengatakan, pemasangan papan itu belum berizin.

Anggota DPRD Pekalongan, Candra Saputra mengatakan gambar pakaian dalam itu tidak pantas dan tidak mendidik. Selain itu, gambar semacam itu ia nilai malah bikin konsentrasi di jalan jadi “ambyar”.

Saya cek juga ternyata gambarnya memang kurang pantas. Iklan itu tidak mendidik, malah bisa-bisa membuat konsentrasi di jalan ambyar,” kata Candra, melansir Detik Jateng.

Baliho Deterjen Bergambar Jemuran Pakaian Dalam di Pekalongan Dianggap Tak Mendidik?
via Giphy

Papan baliho akhirnya dicopot

Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardjo pun mengaku akhirnya menghubungi pemasang iklan itu.

Alhasil, pemasang iklan bersedia untuk melepas baliho tersebut.

Kebetulan itu ada kontak pemiliknya, terus kita hubungi, itu mau dilepas sendiri atay Satpol yang melepas. Alhamdulillah, pemiliknya bersedia melepas sendiri,” ujar Budi.

Budi mengatakan pihaknya memantau langsung proses pelepasan baliho deterjen itu. Kini, papan iklan bergambar jemuran itu tak lagi terpasang.

What are your thoughts? Let us know!

(Image: via Unsplash)